Lihat ke Halaman Asli

Gencarkan Gemar Makan Ikan dan Konsumsi Gizi Seimbang, Tekan Angka Stunting pada Balita!

Diperbarui: 1 Agustus 2023   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Gawan (31/7) - Bertempat pada salah satu posyandu Desa Gawan, yaitu Posyandu Cempaka, Dusun Ngipang, mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP memberikan materi pada kader posyandu, ibu balita dan balita mengenai gizi seimbang. Hal ini dilakukan mengingat terdapat sepuluh kasus stunting di Desa Gawan. Materi yang disampaikan meliputi, penjelasan umum stunting, data stunting Desa Gawan, penyebab stunting, cara mengatasi stunting, dan contoh makanan gizi seimbang. Pada praktiknya, mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP memberikan contoh-contoh makanan sederhana, murah dan praktis yang dapat diolah oleh para ibu agar dapat memenuhi gizi yang diperlukan oleh anak.

Mahasiswa KKN juga menyiapkan menu yang dibagikan kepada ibu balita, balita dan kader posyandu sebagai bentuk luaran dan tindak lanjut materi mengenai stunting, menu yang dibuat berupa makanan pokok nasi, ikan bandeng presto goreng, tumis wortel buncis, pisang, susu anak, dan sebagai pemanis juga hadiah untuk anak, kami berikan dua buah gummy (permen). Para balita menikmati menu yang telah disediakan karena kami memberikan materi ini bersamaan dengan kegiatan bermain bersama sehingga anak-anak lebih tertarik dengan makan bersama teman-teman.

Harapan dari adanya program pengenalan gizi seimbang dan gemar makan ikan ialah berkurangnya angka balita terindikasi stunting di Desa Gawan, dengan pemahaman yang ada diharapkan pula para ibu balita lebih peduli pada pola konsumsi gizi seimbang pada anak agar tumbuh kembang anak dapat maksimal. Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP juga menekankan bahwa konsumsi susu kental manis perlu dihindari karena merupakan tindakan konsumsi gula berlebih dan tidak baik untuk perkembangan anak, alangkah lebih baiknya digantikan dengan susu khusus untuk anak atau susu formula.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline