Globalisasi serta revolusi industri telah mendorong perubahan dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual berubah menjadi lebih otomatis berkat bantuan teknologi. Selain itu, akses terhadap berbagai informasi serta komunikasi yang memudahkan kehidupan manusia pun semakin mudah untuk dijangkau.
Akan tetapi, masifnya perkembangan teknologi dan informasi belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal di seluruh daerah di Indonesia, khususnya di desa. Beberapa kendala masih sering kali ditemui misalnya dalam penggunaan fitur berbagai aplikasi serta penggunaan aplikasi yang dapat diakses secara online.
Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Gambirmanis, Kabupaten Wonogiri. Beberapa kendala dalam penguasaan dan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi untuk pelayanan desa masih ditemui di sini.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Desa Gambirmanis mencanangkan program kerja yang diberi nama Perangkat Desa Melek IT. Tujuan utama dari program kerja ini adalah mengoptimalkan penggunaan berbagai aplikasi serta fiturnya untuk pelayanan di Desa Gambirmanis.
Program kerja yang dilaksanakan selama 3 minggu ini sendiri dilakukan dengan metode pendampingan langsung terhadap perangkat Desa Gambirmanis, khususnya bagian administrasi serta pelayanan. Selama periode waktu tersebut dilakukan pendampingan dalam penggunaan fitur-fitur aplikasi seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, serta Google Formulir dan Google Sheets.
Mahasiswa KKN-T IPB Desa Gambirmanis berharap pendampingan yang dilakukan ini mampu memberikan manfaat terhadap pelayanan di Desa Gambirmanis. Utamanya menjadikan pelayanan di Desa Gambirmanis jauh lebih optimal, efisien, serta efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H