Pada tanggal 4 februari 2020 bertepat di balai desa badak diadakan pemaparana program tentang wilayah rawan bencana yang ada di desa badak mulai dari bencana yang memiliki dampak yang rendah hingga berdampak tinggi terhadap keselamatan hidup, kegitan ini diawali pada pulan januari dengan mendapatkan informasi mendalam dari pihak pemerintah desa diketahui bahwa Desa Badak hingga saat ini belum memiliki peta administrasi desa yang valid dan benar.
Selain itu setelah dilakukan observasi lapangan, diketahui bahwa Desa Badak yang terletak di dataran tinggi, memiliki tingkat kelerengan yang sangat curam. Melihat kondisi tersebut, maka pembuatan peta titik lokasi rawan bencana dipandang menjadi salah satu hal yang penting.
Tujuan dari pembuatan peta ini yaitu untuk memberikan informasi kepada perangkat desa, masyarakat, bahkan pengunjung mengenai titik rawan bencana, selain itu juga menjadi acuan dalam penentuan titik lokasi pengembangan desa yang aman dari bencana khususnya tanah longsor.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sebuah peta rawan bencana longsong yang ada di desa badak, yang nantinya peta ini dipajang di balai desa sebagai papan informasi rawan bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H