Lihat ke Halaman Asli

Teknik Unhas Tuntut Kebebasan Berorganisasi

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menimbang kondisi yang terjadi di kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin sekarang :
1. Ketika mahasiswa baru (Maba), mengikuti kegiatan di Lembaga Kemahasiswaan maka akan dikenakan sanksi skorsing/DO dari perkuliahan.
2. Ketika mahasiswa baru (Maba), mengikuti kegiatan di Lembaga Kemahasiswaan maka akan dikenakan sanksi pencabutan beasiswa. Byk diantara Maba yg org tuanya tdk mampu, kuliahnya di biayai oleh beasiswa tsb.
3. Ketika mahasiswa baru (Maba), mengikuti kegiatan di Lembaga Kemahasiswaan maka akan dikenakan sanksi tidak bisa mengikuti perkuliahan dari dosen-dosen tertentu. Nilai mata kuliah langsung E (error)..

ketiga hal diatas adalah fakta yg terjadi di kampus teknik universitas hasanuddin sekarang. Hak-hak kami Mahasiswa seperti yg tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat (3), “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” seakan-akan dikebiri dan dikerangkeng kesana kemari seenaknya oleh pihak birokrasi kampus. Ketika yang namanya hak yg ikut campur, berarti Hak asasi manusia pun ikut menggenangi didalamnya.

Surat Edaran Fakultas Teknik Unhas No. 8063/UN4.8/UM.13/2013 ttg penyelenggaraan Keg. Kokurikuler & Ekstrakurikuler.
Pd intinya berisi tentang :
- Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan tdk boleh melibatkan mahasiswa baru (Red: Angkatan 2012 ataupun 2013)

Sajak-sajak Aktivis Kampus:

Pupus sudah harapan kami menjadi generasi penerus, ketika belajar dianggap suatu pelanggaran, ketika kemerdekaan berserikat dan menyatakan pendapat dibungkam dengan sanksi-sanksi, ketika organisasi dicap seperti sarang teroris... Kampusku kini seram bak penjara di rezim orde baru... "Penembakan dan penculikan" membayangi kepada siapa-siapa saja yang berani bersuara... "Para Intel" mengintai kegiatan kumpul-kumpul para pemuda... Yah Orde Baru kini lahir dengan wajah baru oleh orang-orang yang dulunya mungkin pelaku-pelaku sejarah yang memperjuangkan reformasi dan kebebasan berserikat... Wallahu 'alam bis shawab... Kini kami dirancang "cukup" menjadi katak dalam tempurung yang tidak punya pilihan di tengah-tengah dengung demokrasi dan reformasi... cukup berdiam diri... Jangankan keluar, mengintip dunia luar yang luas ini pun dilarang... Salahkah kami ketika kami dengan tekun mendalami disiplin ilmu dan di saat yang sama belajar mengenai bagaimana menjadi pemimpin, bagaimana berpikir kritis dan ilmiah??? Kami akui masih minim pengalaman dan ilmu, namun jangan rampas zaman kami, jangan belenggu masa-masa kami, jangan rebut panggung sejarah kami... karena di sinilah kami belajar untuk MENGABDI, berbuat dan bekerja tanpa iming-iming gaji dan pangkat.

Kami, menuntut Birokrasi dgn alasan-alasan yg logis:
1. Birokrasi mengharamkan lembaga kemahasiswaan bagi mahasiswa baru FT-UH
2. Birokrasi mengancam mahasiswa baru dengan ancaman SKORSING bagi siapa saja yg berani-berani ikut Lembaga Kemahasiswaan
3. Birokrasi mengancam mahasiswa baru yg kurang mampu secara finansial dgn ancaman akan dicabut uang beasiswanya jika mereka aktif di kegiatan lembaga kemahasiswaan
4. Birokrasi mengancam mahasiswa baru dgn ancaman diberikan nilai jelek tiap mata kuliah dan dilarang ikut proses perkuliahan jika mahasiswa baru aktif di lemabaga kemahasiswaan
5. Kebebasan mahasiswa utk berserikat dikerangkeng dgn aturan2 yg sangat kontra produktif
6. Kebebasan Berorganisasi semua warga negara dilindungi oleh UUD 1945

KITA TIDAK TINGGAL DIAM, JIKA KESEWENANG-WENANGAN TERJADI..

"ALIANSI TEKNIK UNHAS MENGGUGAT KETIDAKMERDEKAAN MAHASISWA DALAM BERSERIKAT"

Fan Pages Gerakan kami via Facebook: Aliansi Teknik Menggugat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline