Dua puluh lewat tiga puluh enam malam
hujan itu telah pergi kemarin malam
kini yang tertinggal tinggalah muram
yang terdengar simfoni bernada kelam
dua puluh lewat tiga puluh tujuh malam
semenit berlalu
yang terdengar hanya pilu
ooh kasih, setangkai bunga mawar merah mulai layu
dua puluh lewat tiga puluh tujuh malam
diam kini mulai tengelam
rindu kini mulai terpejam