Lihat ke Halaman Asli

Alasan dan Ulasan Penyebab Kecurangan Ujian Nasional

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Yang Terhormat para Pembaca , Khususnya Menteri Pendidikan , disini saya akan menulis tentang catatan dan coretan soal UN , kenapa ada kecurangan , apa alasannya? berikut ulasannya dari saya , sebelumnya minta maaf jika ada tulisan yang kurang mengena di hati anda.

(Sebenarnya Tulisan ini sudah mau ditulis dari dulu (2010 kira-kira zaman saya SMP) , cuman baru kesampean dan ingetnya lagi baru sekarang)

"Kecurangan Dilakukan Untuk Mendapatkan Nilai Tertinggi Pastinya".

SMP (Sekolah Menengah Pertama)  Version


  • Lakukan kecurangan demi masuk sma/k favorit (zamanku zona kebayor-Lakukan kecurangan demi masuk sma/k favorit (zamanku zona kebayoran) sma 70,6,47,74,24 / smk 18,6 (pelajar menengah pinter)
  • lakukan kecurangan demi lulus. (pelajar medioker).

SMA (Sekolah Menengah Atas) Version


  • lakukan kecurangan demi masuk PTN > jurusan favorit (Utamanya , Negeri)
  • atau sebagai syarat masuk/mendaftar jadi pegawai negeri,tni,polri atau profesi khusus.

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) (STM/SMT,SPS,SMEA,SMIP,SPM , DLL.....)


  • Lakukan kecurangan demi lulus , tidak berpikir nilai tinggi , yang penting lulus kemudian bisa masuk kerja.(80% )

SD (Sekolah Dasar) Version


  • sama seperti smp dan sma

kesimpulan :


  • Mayoritas Kecurangan , umumnya terjadi pada jenjang yang harus membutuhkan kelanjutan (ke jenjang berikutnya).
    SD,SMP dan SMA Umumnya , disini mereka melakukan kecurangan di UN DEMI MELANJUTKAN KE JENJANG TERTINGGI BERIKUTnya. secara untuk SMK  tidak perlu mengejar nilai tinggi , yang penting bisa langsung kerja.


Nilai UN adalah "GOLDEN TICKET" menuju cita-cita (secara pasif).

Merujuk pada state Pemerintah/Kementrian Pendidikan : "........UN adalah referensi untuk masuk ke PTN (Jenjang Pendidikan Selanjutnya)"

maka dari itu , mayoritas kecurangan Terjadi di Jenjang yang pasti membutuhkan untuk (harus) lanjut ke jenjang pendidikan lanjutan.
Secara , jujur atau tidak ? Yang penting nilainya tinggi , dan yang nilainya tinggi lah yang bisa lanjut (masuk smp,sma dan PTN Fav).

Jujur pun kalau nilainya lumayan (7-8) nggak ada artinya dengan yang tinggi(8-10) meskipun mereka nilai dari kecurangan.Hukum Kapitalis Berbicara di tahap seleksi/Pendaftaran.

Di SMK , nilai tinggi un , nggak begitu penting , yang penting itu lulus kemudian kerja(Mayoritas)*
*(kecuali di pekerjaan tertentu atau yang mau melanjutkan ke jenjang lanjutan).

Soal pemerintah berharap kejujuran?!

Hah , omong kosong.

Pemerintah juga gak peduli dengan nilai itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline