Lihat ke Halaman Asli

Deril Rahmadita

Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

Kembalinya Jarak

Diperbarui: 12 Juni 2021   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak seperti ombak, tangis bukanlah limpahan air yang tak beraturan tetapi lelehan perasaan

Dan fajar, ia adalah penunjuk waktu bahwa bus ini harus segera melaju

Terlihat samar telapak tanganmu membekas di jendela

Mengisyaratkan "selamat jalan" yang tak mau kau ucapkan

"Saya pergi untuk menjalankan tugas pengabdian terhadap Tanah Air"

Bisikmu ditelingaku, yang dalam peluk aku menggenggammu erat

Selamat bertugas Mas, jaga dirimu baik-baik disini aku merindumu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline