Lihat ke Halaman Asli

La Tahzan

Diperbarui: 22 Mei 2016   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai ukhti......

Jangan bersedih,semua pasti sudah ditakdirkan ini yang terbaik. Cukup bersujud jika tidak ada bahu untuk bersandar. Sudahlah, lupakanlah masa lalu biar menjadi pengalaman hidup yang berharga. Ukhti, dirimu jauh lebih berharga dibandingkan dia. Jangan kau bersedih terus-menerus. Perbaikilah imanmu dulu,perbaikilah kualitas dirimu. Di juga sedang memperbaiki kualitas dirinya untuk menjadi yang terbaik untuk dirimu. Serahkanlah kepada yang kuasa,yang maha memberi,maha membolak-balikkan hati.

Hidup ini takkan lama,berusahalah semaksimal mungkin. Kelak takkan ada kehidupan, karena masa aktif di dunia ini sudah habis. Yakinlah suatu saat nanti ada orang yang benar-benar menyayangimu apa adanya. Tak usah risau akan siapa jodohku kelak. Tuhan sudah menyiapkan kelak saat kau sudah siap dan kualitas dirimu sudah baik. Jika bukan dengan orang yang kau inginkan,berarti engkau akan diganti dengan orang lebih baik. Biarkanlah doa dan takdir bertarung diatas langit. Engkau hanya berusaha saja.

La tahzan...

Semua kemungkinan menjadi mungkin. Jadi jangan pernah berputus asa. Engakau adalah mutiara dunia. Yang seharusnya dijaga kekilauannya,bukan untuk dilihat ataupun dinikmati oleh banyak orang. Jagalah dirimu. Berhijablah karena kita mungkin bukan bidadari surga, tapi bidadari surga berhijab. Semoga kita dapat menjadi biadari si surganya Allah kelak. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline