Lihat ke Halaman Asli

Alamku

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

nalarku, nalarmu, dan semuanya

mengangguk pelan dengan mudahnya

menatap hamparan cakrawala

batasnya hidup dan mati,

gugusan gunung bak jamur di jerami

tak dapat dihitung dengan jemari

mengajak siapa saja yang kesana

untuk mengingat penciptanya,

terumbu karang melintang

mengekang pantai dengan sejuta keindahan

menatapmu dengan penuh tanya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline