Lihat ke Halaman Asli

Deriel Sudiro

Mahasiswa

Pelestarian Budaya dan Modernisasi Seni

Diperbarui: 26 Oktober 2021   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Seni adalah ungkapan ekspresi yang di ciptakan dengan melibatkan keterampilan di iringi dengan imajinasi kreatif manusia sehingga menjadi sebuah karya yang bermutu dan memiliki nilai yang tinggi. 

Hasil karya tersebut dapat berupa lukisan, ukiran, tari, musik, dan lain sebagainya. Keindahan suatu karya seni dapat dinilai dari proses dan pendeskripsian ekspresi dari pengungkapan suasana hati, perasaan, pikiran, dan jiwa. Media ungkap seni berasal dari keterampilan seorang seniman yang akan menciptakan media ungkapnya sendiri.

Seni erat kaitannya dengan kebudayaan atau yang bersifat turun temurun dengan menyerap kisah kehidupan pada suatu wilayah tertentu, dan ada pula yang berasal dari pribadi sang seniman yang hasil karyanya merupakan dampak dari kondisi lingkungannya.

Saat ini seni kebudayaan seakan sulit untuk menjadi daya tarik generasi muda, tentunya karena dampak dari moderinasi yang menjadikan kebudayaan setempat terlihat usang.

“Mengenalkan dan mempertahankan budaya itu penting, supaya manusia bisa mengenal dirinya sendiri dan lebih saling menghargai, dan sebagainya.”

- Maisie Junardy, Man's Defender

Sudah banyak usaha untuk mempertahankan kebudayaan dengan mempertahankan orisinalitasnya tetapi tetap kalah dengan eksisnya karya-karya hasil sumbangan dari modernisasi. Salah satu cara untuk memperkenalkan kesenian tradisional adalah mengalkulturasikannya dengan karya modern.

Dokumen pribadi

Pameran seni rupa FSRD ISBI Bandung yang bertajuk “Legacy”, yang diselenggarakan tanggal 19 – 22 Oktober 2021 di Thee Huis Gallery, Taman Budaya Jawa Barat, Dago Bandung. Memamerkan karya busana ready to wear deluxe dengan sentuhan gaya modern hingga futuristik.

Salah satu busana karya Shanny Koerunnisa mengaplikasikan batik tulis tenun bulu Garut sebagai bentuk inovasi dan pelestarian budaya local khas Garut. Busan aini mengacu pada trend forecasting 21/22 sub tema spirituality.

Dokumen pribadi

Terdapat pula karya mixmedia di atas kanvas yang bergaya tradisional yang berjudul “Kantenan” karya Desyifa Sumelian dan terdapat sebuah karya yang cukup unik berupa tumpukan gayung dengan variable dimension yang berjudul “Interrupted Travel Memory” Karya Eko Bambang Wisnu.

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Pameran yang diselenggarakan di Lawangwangi Creative Space Bandung juga menarik perhatian. Pameran yang bertajuk “Irrational Wishes” ini mencoba menelusuri alam bawah sadar yang luput dari ucapan dan rasa penasaran yang berevolusi menjadi kreativitas dalam berkarya. Latar belakang pameran ini adalah relasi serta batas pemahaman di antara karya seni dan publik.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline