Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Muslim Otentik

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melihat, Mengamati dan mendengar perkembangan umat muslim hari ini mengiris hati. Sekilas melihat kondisi di timur tengah konflik Syiah dan sunni menyayat hati setiap hari manyat bergelimpangan, setiap masjid hancur bersama jasad yg melakukan Bom Bunuh diri. Menyaksikan anak2 sekolah yg mati semua dilakukan atas nama Tuhan, Tuhan yg mana? Tuhan yg menciptakan Bumi, langit beserta isinya termasuk manusia, Tuhan melarang kita untuk menghancurkan Bumi ini, Apalagi saling membunuh sesame manusia atas nama Tuhan, Mungkin kita membunuh atas nama dendam dan nafsu dibungkusi atas nama Tuhan.

Saudaraku sadar atau tidak kita ini/umat muslim telah hancur dari dalam karena kebodohan kita sendiri, stop menyalahkan Yahudi dan saudara2 kita yg beragama lain yg seakan-akan menjadi sutrada dari kehancuran dan perpecahan kita hari ini. Mari kita sadari kebodohan, kemiskinan mendakatkan kita pada kekufuran dan kehancuran.

Di anugerahkan Tuhan Menjadi Muslim dari sejak lahir merupakan Hadiah terbesar dari Tuhan sekaligus memikul tanggung jawab yg besar untuk menjadi khalifah/wakil Tuhan dibumi, menjaga Bumi dari kehancuran, memilihara kedamaiandan saling cinta sesama manusia, karena konsep besar agama islam adalah rahmattan lil alamin(Rahmat bagi semesta alam).

Muslim yang otentik adalah muslim yg mampu membawa nilai al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, Menjaga diri dari perbuatan tercela. Menjadi panutan bagi orang lain tentang keseimbangan hidup. Islam adalah agama kasih sayang, Islam tumbuh dan berkembang oleh keindahan aklhak dan keluhuran budi bekerti, islam bukan agama yg suka melakukan invasi atau kolonialisme, konsep besar islam dari berperang adalah mempertahankan diri/Bukan melakukan invasi.

Dalam islam konsep Berdakwah adalah proses penyampaian sebuah kebeneran, tauhid/Keesaan Tuhan itu tidak ditempuh dengan kekerasan melainkan ditempuh dengan kasih sayang, dengan akhlak yg baik, dan membangun kesadaran tentang jalan kebenaran. Berdakwah dalam islam adalah kewajiban setiap pemeluknya menyampaikan walaupun hanya satu ayat. Berdakwah jangan dijadikan kepentingan politik, apalagi dijadikan ajang untuk saling berebut masa.

Mari Kita menjadi Muslim yg otentik muslim yg dapat menjadi penyejuk di manapun berada, Muslim yg menjadi Solusi ditengah kebuntuan, Muslim yg taat kepada Tuhannya Namun dya Juga mencintai sesama Manusia, Muslim yg mampu manjadi Contoh tentang kebaikan hatinya, kesalehan pribadinya kepada semua manusia tanpa memandang perbedaan. Menjadi Muslim Seutuhnya sesuai dengan kehendak Penciptanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline