Lihat ke Halaman Asli

Deren Ardiansah

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Purwakarta 2024

Mengenal Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang Menjadi Rekomendasi Tempat Wisata di Purwakarta

Diperbarui: 19 Desember 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bale Panyawangan Diorama Nusantara (Sumber: Dokumentasi  Pribadi)

purwakarta, kompasiana.com – Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang terletak di Jl. K.K Singawinata, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta merupakan museum yang telah di bangun sejak 2017 yang merupakan gagasan dari Bupati Purwakarta saat itu yaitu bapak Dedi Mulyadi, beliau gencar melakukan perubahan  pembangunan yang signifikan. Salah satunya, dengan membangun Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara. (Purwakarta, 10/12/24)

Pembangunan museum ini membuat antusias para warga sekitar untuk berkunjung karena museum ini menyajikan berbagai diorama-diorama yang mengambarkan berbagai bagian bagian penting dalam sejarah nusantara di Indonesia, yang membuat para pengunjung tertarik untuk berkunjung. 

Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara merupakan salah satu pilihan terbaik untuk berlibur di akhir pekan bersama keluarga, selain itu juga museum ini kerap digunakan untuk tempat edukasi para siswa maupun mahasiswa di Purwakarta.  Pelayanan yang baik sehingga para pengunjung tidak merasa menyesal untuk  berkunjung ke Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara, pemeliharan barang barang merupakan salah satu cara untuk menjaga dan melestarikan museum tersebut.

Ternyata tidak semua pelajar yang berkunjung merupakan asli purwakarta dan tidak sedikit juga yang berkunjung dari berbagai daerah di Indonesia untuk melihat keindahan dan keunikan yang terdapat pada museum tersebut, bahkan menurut data lapangan banyak pula tokoh tokoh penting di Indonesia yang berkunjung, menyempatkan waktunya untuk melihat keindahan Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara ini, selain berlibur ternyata banyak tokoh tokoh lainnya yang memang berkunjung untuk melakukan tugas tugasnya.

Salah satu Tour Guide Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara, Fairuz HMP,S.Pd,M.Pd mengatakan bahwa “Kebanyakan yang berkunjung itu dari para pelajar, anak sekolah, mahasiswa, pernah juga mahasiswa yang mengerjakan skripsi dengan judul Museum Bale panyawangan Diorama Nusantara berasal dari Universitas Pasundan.”, ujar Fairuz menceritakan para pengunjung.

Fairuz juga menyebutkan beberapa tokoh masyarakat yang berkunjung ke Museum ini yakni Luhut Binsar Panjaitan seseorang yang pernah menjabat sebagai Mentri Kemenko Maritim pada saat itu, beliau yang meresmikan Diorama Nusantara ini. selain itu Bapak Arief Yahya mantan Mentri Pariwisata, Bapak Ma’ruf Amin mantan Wakil Presiden, Bapak Hary Tanoesoedibjo, dan masih banyak lagi. 

 Salah Satu Diorama Peta Indonesia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Museum ini juga memiliki daya tarik sendiri dalam penyampaian mengenai sejarah berbagai perbedaan suku budaya dan juga sejarah mengenai bangsa Indonesia itu sendiri, sangat berbeda dengan kebanyakan museum yang ada di daerah lainnya yang hanya terfokus terhadap sejarah yang ada di daerah tersebut biasanya, oleh karena itu Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang menghadirkan berbagai keunikan yang tidak hanya ada di Purwakarta saja melainkan juga mencakup sejarah yang ada di Indonesia.

Penggunaan teknologi AR yang ada di museum ini membuat para pengunjung dapat merasakan dan mendengarkan bagaimana berbagai proses-proses terjadinya berbagai kejadian di masa lampau. Suara, Cahaya, dan efek visual yang menambahkan kesan yang dramatis, yang membuat pengunjung dapat merasakan kejadian yang lebih nyata, dan para pengunjung 

“Museum Bale Nusantara merupakan  museum satu satunya yang menjelaskan tentang Nusantara, kalau tiap daerah pasti menceritakan mengenai sejarahnya masing-masing, sedangkan museum ini mencakup senusantara.” kata Fairuz  menjelaskan apa yang membuat museum ini menarik untuk dikunjungi. Jam oprasional museum ini dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB,  Fairuz juga menyarankan untuk berkunjung di waktu yang fresh atau kosong tepatnya diwaktu pagi yaitu jam 09.00 WIB, untuk harinya biasa kosong di hari jum’at.

“Disini kita bisa belajar sejarah, selain membaca, kita disini juga diperlihatkan secara visualnya, audionya, karena museum ini sudah berbasis digital, sehingga tidak monoton juga belajarnya.” ungkap Fairuz yang mengatakan alasan mengapa museum ini sangat direkomendasikan untuk menjadikannya tempat edukasi maupun tempat untuk rekreasi para keluarga, apalagi untuk para wisatawan yang sedang berada di Purwakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline