Lihat ke Halaman Asli

Dere Linggau

Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

Tolong Jangan Menjadi Orangtua Yang Gagal

Diperbarui: 1 November 2020   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Parenting islami

Tidak ada lembaga atau sekolah yang menyediakan keterampilan atau bimbingan untuk menjadi orang tua

Kalau pun ada berarti sekolah atau lembaga itu merupakan pionir pertama. (dua jempol patut diberikan)

Mau menjadi dokter, pengacara, arsitek, insinyur, perawat, bidan atau tenaga profesional lainnya? Itu sangat mudah, tinggal daftar di perguruan tinggi sesuai minat dan kemampuan masing-masing.

Tapi bagaimana dengan menjadi orang tua? apakah harus ada jawaban untuk pertanyaan ini!

Mau tak mau, semua orang tanpa direncana atau berencana pasti suatu saat akan menjadi orang tua (jika dia memutuskan untuk menikah dan memiliki keluarga, karena jomblo pasti berlalu)

Menjadi orang tua artinya belajar seumur hidup. Memang sih kehidupan itu adalah sekolah seumur hidup dan ujiannya setiap saat dan orang tua hanya salah satu peran yang harus dijalankan

Tahun kemarin (2019) Seorang lelaki di India membuat heboh dengan sebuah tuntutannya terhadap kedua orang tuanya. 

"Jika kita dilahirkan tanpa persetujuan kita, kita harus dipertahankan untuk hidup kita. Kita harus dibayar oleh orang tua kita untuk seumur hidup."

Saya pikir yang gila hanya saya saja tapi ternyata ada yang lebih gila lagi. Bagaimana mungkin kita bisa diminta persetujuan?

Awalnya saya berpikir mungkin dia pernah mengalami trauma atau penyiksaan verbal sewaktu kecil sehingga membuatnya membenci orang tuanya tapi... 

Teryata, tidak kawan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline