Dikala hati tak lagi berharap akan sebuah pertemuan baru Di sebuah persimpangan itu kamu muncul dan berjalan
Menghampiri sembari membawa sejuta senyum yang mudah ku rindu
Aku menatapmu penuh senang, banyak kagum
Bagaimana cara yang tepat untuk menyapamu?
Apa aku hanya cukup tersenyum padamu sembari memberi sirat bahwa aku suka?
Atau apa aku harus mengenalimu lebih jauh;
Mulai berjalan mengiringimu,
Menyamai langkahmu, baru aku bilang,
"Sungguh, Aku menyukaimu..."
Ah sudahlah, mungkin percayakan saja pada waktu
Membiarkannya mengalir sampai menjelma takdir