Engkau yang pertama menyentuh hati dengan rasa dan kasih sayang
Engkau yang selalu menanam rindu padaku hingga candu
Engkau yang paling tangguh tertatih saat menahan lara
Engkau yang tidak mengenal lelah mengejar waktu
Engkau yang tidak sekali pun pernah mengungkit jasa padaku
Engkau alasanku takut kehilangan
Engkau alasanku takut tak bisa membahagiakan mu
Engkau alasanku terdiam, terpaku dalam paksa renung
Engkau alasanku membayang seberapa tak bergunanya diri ini
Engkau alasanku melangit mimpi
Engkau alasanku mengejar mentari