Lihat ke Halaman Asli

Depy Mulyani

Guru SDN 125 OKU

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif

Diperbarui: 21 Desember 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif

Oleh : Depy Mulyani, S.Pd.,Gr

CGP Angkatan 7 Kab OKU

 

Assalamu'alaikum WrWb

Salam Selamat dan Bahagia.

Halo Bapak Ibu Guru CGP Hebat!

Sebagai tugas dwi mingguan kali ini, saya menuliskan jurnal refleksi untuk modul 1.4  menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). Modul 1.4 yang akan saya bahas memuat materi tentang budaya positif. Kata-kata budaya positif sebenarnya merupakan hal baru bagi saya. Mungkin dalam implementasinya sudah pernah atau bahkan sering kita lakukan. Hanya saja, saya lebih mengetahui secara mendalam, pada modul pendidikan guru penggerak ini. Baiklah, setelah saya mempelajari modul 1.4 budaya positif ini, saya akan mulai mengurai satu per satu hal-hal menarik yang saya temukan di sana.

  • Facts (Peristiwa)

Modul 1.4 dimulai dari materi Mulai dari Diri. Pada materi ini,saya diminta untuk menuliskan catatan dan juga pertanyaan dari beberapa kasus yang telah disediakan di LMS. Setelah itu, saya masuk pada eksplorasi konsep, yang ternyata luar biasa padat materinya. Biasanya saya hanya disuguhkan satu sampai dua materi, berbeda dengan modul ini,  materinya terdiri dari beberapa sub materi. Diantaranya yang saya pelajari yaitu disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman,konsekuensi, penghargaan, juga restitusi. Ada juga tentang keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia,restitusi-  5 posisi kontrol dan segitiga restitusi. Berlanjut dengan diskusi antar CGP, masih dalam eksplorasi konsep. Saya dan teman-teman CGP lain diajak untuk saling berdiskusi dan saling menguatkan konsep yang telah dipelajari. Baru kemudian masuk pada ruang kolaborasi, dimana pada ruang kolaborasi ini, saya bisa bertemu secara virtual dengan sahabat-sahabat CGP bersama Pengajar Praktik dan juga fasilitator di ruang Gmeet. Seperti biasanya, dalam forum ini CGP dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, untuk membahas kasus-kasus terkait restitusi. Ada 4 kasus yang harus kami diskusikan bersama. Setelah itu, keesokan harinya masih dalam ruang virtual, saya bersama teman-teman CGP, diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi kami, untuk kemudian diberikan tanggapan oleh CGP lain. Hasil yang sudah disempurnakan, kemudian diunggah di LMS. Masih dengan segitiga restitusi, kali ini tugas demonstrasi kontekstual yang diberikan adalah dalam bentuk video syuting bersama murid. Tugasnya adalah membuat scenario kasus berjumlah dua kasus yang harus diselesaikan dengan segitiga restitusi. Kegiatan ini, benar-benar menarik. Karena dalam pembuatannya harus berkolaborasi dengan murid juga rekan sejawat. Murid-murid di sekolah saya begitu antusias mengikuti alur pembuatan videonya hingga akhir. Dilanjutkan dengan elaborasi pemahaman yang disampaikan oleh instruktur. Kemudian seluruh materi yang ada pada modul 1.1, 1.2,1.3,1.4 dikoneksikan sehingga terjalinlah kaitan materi diantaranya.

  • Feelings ( Perasaan)

Pada tahap ini, saya semakin yakin bahwa pilihan berada di Pendidikan Guru Penggerak ini adalah tepat. Pembelajaran yang semakin dalam, bahkan menyentuh ranah psikologi, pada modul 1.4 ini banyak memberikan saya pemahaman baru yang langsung bisa diterapkan pada pembelajaran di sekolah. Di sini, pikiran dan hati saya diolah agar lebih memahami kebutuhan dasar manusia yang seringkali diabaikan. Diberikan solusi ketika menghadapi masalah terkait murid di kelas, dan masih banyak lagi. Satu hal yang pasti, saya semakin menikmati proses ini.


  • Findings ( Pembelajaran ) 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline