Lihat ke Halaman Asli

Depradhanti Sumarsi

PPG Prajabatan UAD

Merencanakan Studi Lanjut Siswa Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Teknik Project Based Learning

Diperbarui: 27 Oktober 2023   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Studi lanjut merupakan hal yang penting bagi siswa apabila mereka telah lulus dari sekolah menengah. Apalagi lulusan SMA yang memang dipersiapkan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi maupun lembaga lainnya. Berbeda dengan SMK yang lulusannya memang dipersiapkan untuk langsung bekerja karena dalam pembelajaran di SMK mereka dibekali dengan skill yang mereka minati saat penerimaan siswa baru. Salahudin (2010, p.23) mendefinisikan pendidikan berkelanjutan sebagai salah satu program pasca sekolah menengah yang membantu siswa mengatasi tantangan memilih sekolah berdasarkan preferensi mereka. Studi lanjut menurut Walgito (2010, p.19), adalah sekolah yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melanjutkan pendidikan sekaligus mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja segera setelah lulus.

Project-Based Learning (PJBL) adalah strategi pengajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengelola kegiatan belajar di kelas dengan membuat suatu project. Hal ini digunakan dengan cara peserta didik membuat kelompoknya masing-masing lalu memecahkan masalah dari project yang diberikan. Contohnya seperti kelompok-kelompok yang ada di kelas diminta untuk membuat suatu proyek yang diberikan oleh pengajar lalu proyek itu dapat dicari referensinya dari media mana saja. 

Pada pelaksanaan praktek layanan bimbingan klasikal pada bidang karir strategi yang dilakukan diawali dengan melakukan  eksplorasi karir  terlebih  dahulu  sebelum  menentukan  keputusan  karir  yang  sesuai  dengan potensi  yang  dimiliki  dari  setiap  individu. Dalam hal  ini  diperlukan  informasi  atau  wawasan  terkait tentang karir. Menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang karir individu yang sesuai dengan bakat dan  minat  serta  lingkungan  di  sekitarnya. Selanjutnya peserta didik diminta untuk membuat sebuah project mind mapping perencanaan karir yang mencakup alasan memilih karir tersebut, kemampuan apa yang mendukung, usaha yang dilakukan dan faktor yang menghambat untuk mencapai karir tersebut. Dengan demikian melalui project mind mapping perencanaan karir ini peserta didik diharapkan mampu memiliki gambaran tentang karirnya dimasa depan dan memiliki strategi untuk mencapai karir tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline