ABSTRAK
Depianti Penalistyo, 2018 : Meningkatkan Kemampuan Kognitif melalui Kegiatan Mengelompokkan Benda Berdasarkan Ukuran menggunakan Media Bola pada Kelompok B Semester I TK Pertiwi Wonotirto 01 Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2018 / 2019.
Kata kunci : Kognitif - Mengelompokkan Benda Berdasarkan Ukuran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan ukuran pada kelompok B TK Pertiwi Wonotirto 01 Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar dengan metode permainan mengelompokkan bola berdasarkan ukuran kecil, sedang, dan besar.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelompok B TK Pertiwi Wonotirto 01 Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar sejumlah 17 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan ukuran pada anak Kelompok B TK Pertiwi Wonotirto 01 Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar berkembang dengan sangat baik, dari 17 anak rerata nilai yang diperoleh mencapai 94,1%.
Pendidikan anak usia dini termasuk TK adalah dasar pembentukan perilaku, penanaman nilai moral dan akhlak yang mulia, pengembangan intelektualitas yang tinggi dan pengembangan fisik. Pendidikan yang dilakukan sejak usia dini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan dimasa mendatang.
Maria Montessori (Hurlock, 1978;13) berpendapat bahwa anak usia 3 -- 6 tahun adalah usia Taman Kanak -- Kanak yang merupakan periode sensitif atau masa peka anak, yaitu periode dimana suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan sehingga tidak terhambat perkembangannya.
Latar belakang :
Berdasarkan pengamatan terhadap pengembangan pembelajaran di kelompok B Taman Kanak -- kanak Pertiwi Wonotirto 01 ditemukan adanya masalah pada pengembangan pembelajaran kognitif yang terjadi dikelas itu.
Masalah yang ditemukan yaitu anak kurang aktif, anak kurang berpartisipasi, anak kurang terlibat dan anak tidak punya inisiatif dalam kegiatan pengembangan kognitif yaitu mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya. Dari satu rombongan belajar yang berjumlah 17 anak masih ada 9 anak yang belum bisa mengelompokkan benda berdasarkan ukuran.