Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Lilin yang Terpendar

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebatang korek di sulut
manifestasi api terlahir

antara ada dan tiada menjadi ada
cahayanya terpendar keseluruh ruang
menyalakan hati yang gelap

api itu terwujud dari ada dan tiada
dari tiada dan menjadi ada

iramanya agung bergetar
menghantarkan kedamaian
siap menyulut nyala lilin yang lain
sementara yang bergelut dengan
kemarahan terbalut dan menyadari
jika murka itu akan terbakar habis
jika sakit itu akan berlalu

seperti api yang membakar batang lilin
apakah lilin itu sirna…

namun waktu meragukan, sang kala hanya berkata
mereka lahir dalam bentuk yang baru…

apakah itu cinta???

Rempoa, 16 Desember 2012

Dari Personal Blogku ~ Belajar Tutorial Hati : http://bonkcrexs.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline