Kadang kita perlu berhenti sejenak dari rutinitas kita. Berhenti sekejap dan tidak terlibat dengan arus atau emosi di sekitar kita. Ini akan membuat kita melihat semua sekeliling kita dengan sudut pandang berbeda. Kita melihat hal-hal di sekeliling kita, tanpa harus ikut terlibat didalamnya.
Kadang kita merasa melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Tapi dengan mencoba berhenti sejenak dan melihat, apa yang sudah kita lakukan. Kita akan tahu, apakah kita masih pada jalur yang selama ini kita pikirkan dan yakini, atau kita sudah berubah ke jalur yang berbeda. Kita harusnya pengambil keputusan, tapi tanpa sadar, lambat laun kita menjadi objek dari keputusan, dimana keputusan ini bisa dari orang lain bisa terlahir dari keadaan itu sendiri.
Ibarat menyusuri jalanan sepi. Sebagian jalan diterpa cahaya terang, sebagian gelap. Kita mungkin berkata, "Ini adalah jalan, maka gelap dan terang harus dijalani". Atau kita mungkin boleh berkata lain: "Tujuan saya adalah sampai ke ujung jalan, pada bagian jalan yang terang atau kadang gelap, saya harus memastikan bahwa selama menyusuri jalan, saya itu pada jalur yang benar".
Ini hanya penafsiran saya dari lingkungan sekitar. Apapun yang kita lakukan, kita mulai dengan keputusan yang sadar dengan melihat keadaan. Bukan karena dorongan dari luar kita, yang tidak mewakili pribadi kita.
Saya sendiri kadang heran, ketika saya tersadar, dan berkata pada diri sendiri: "Kok bisa saya melakukan ini selama ini?". Mungkin refleksi dan "berhenti" sejenak ini perlu dilakukan secara teratur.
Depa,
20 Des 2011
"easy, fast, simple"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H