Lihat ke Halaman Asli

Deotri Totonafo Saro Gulo

Mahasiswa Ilmu Politik

Adat, Perbaiki atau Bubarkan?

Diperbarui: 2 Februari 2022   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

Kembali lagi penulis membahas mengenai adat yang semakin hari semakin tidak karuan yang bukannya melahirkan solusi namun menimbulkan masalah baru baik itu ketika adat itu tidak dilaksanakan maupun dan bahkan ketika sudah dilaksanakan pun masih menimbulkan masalah baru. 

Oleh karena itu penulis kembali mengangakat mengenai hal ini, tetapi dengan perspektif yang berbeda, yaitu perbaiki atau dibubarkan saja adat ini.

Posisi Adat

Ada satu statement atau pernyataan menarik yang pernah penulis dengar kira-kira seperti ini kata-katanya "Adat itu dilaksanakan baik, tidak dilaksanakan tidak mendatangkan dosa". Dari sini kita bisa melihat bahwa posisi adat itu bukanlah sesuatu yang penting untuk dilaksanakan. 

Memang seperti yang kita tahu adat itu merupakan identitas kita hidup di Indonesia, tapi bukan berarti tidak melaksanakannya membuat kita durhaka terhadap budaya yang menjadi identitas kita. 

Dilaksanakan atau tidak dilaksanakan, dari lahir bahkan sampai matipun kita tetap mempunyai identitas dan budaya yang mengalir di darah kita. Hal itu tidak bisa dihilangkan hanya karena kita tidak melaksanakan adat.

Dan satu hal lagi yang penting, tidak melaksanakan adat bukan berarti kita tidak mengahargai atau tidak menghormati para nenek moyang sang pembuat adat di zaman dahulu atau lebih sederhananya tidak menghormati orang tua kita sendiri. 

Menurut penulis, konteks menghargai dan menghormati tidak bisa didasarkan kepada pelaksanaan adat, karena adat tidak bisa dijadikan parameter pengukuran untuk menentukan seseorang menghargai orang tua nya atau nenek moyangnya. 

Karena sejatinya memuliakan orang tua dengan cara bersikap sopan, tidak melawan, meluangkan waktu bersama orang tua dan lain-lain itu sudah termasuk bentuk menghargai dan menghormati orang tua.

Kembali lagi ke pembahasan posisi adat, dimana posisinya yang tidak begitu penting dalam kehidupan ini. Jika kita melihat ada 3 aturan yang selalu mengikuti kita dalam kehidupan ini yaitu aturan agama, aturan negara dan aturan adat. Jika kita melihat aturan agama, aturan agama langsung berhubungan dengan Tuhan sang pencipta yang membuat aturan ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline