Lihat ke Halaman Asli

Deo Dwi Purwanto

Young Max Arok

Peduli Lingkungan Mahasiswa UWGM Lakukan Konservasi Tumbuhan Terancam Punah

Diperbarui: 16 Oktober 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam Bumi Etam (Dok. Pribadi)

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki jumlah keanekaragaman hayati tinggi di dunia, meliputi flora dan fauna berdasarkan kekayaan relatif Wilayah Kalimantan menempati posisi kedua sebagian besar terdapat di kawasan hutan, namun demikian Kalimantan harus dihadapkan dengan berbagai macam persoalan mengenai hutan terutama kasus deforestasi akibat alih fungsi hutan secara berlebihan, berdasarkan data (BPS, 2022) pada tahun 2019-2020 total deforestasi Kalimantan Timur mencapai 10.660 hektar.

Pohon Asam Payang (Dok. Pribadi)

Asam payang (Mangifera pajang) merupakan tumbuhan endemik asli dari Kabupaten Kutai Barat. Pada umumnya hidup dan tumbuh secara liar di dataran rendah pada hutan, yang sekarang keberadaan populasinya makin menurun dan hampir tidak ditemukan di daerah asalnya.

Tim PKM Pesut Agriculture (Dok. Pribadi)

Menyikapi hal tersebut, Tim mahasiswa UWGM dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Ekstraksa (RE) yang berangotakan tiga orang yaitu Deo Dwi Purwanto (Agroteknologi, 2021). Muhammad Nur Sidiq (Agroteknologi, 2021). Dan Aprisal Ria Saputra (Agoteknologi, 2022) di bawah naungan dosen pembimbing Purwati, SP., MP. 

Bibit Asam Payang (Dok. Pribadi)

Melakukan riset Konservasi Ek Situ terhadap tumbuhan asam payang dengan formulasi photosynthetic bacteria dan terra preta melalui pengembangan teknologi budidaya pembibitan dan pemupukan organik secara mandiri.

"Kami berusaha bagaimana melestarikan tanaman endemik asli yakni asam payang yang makin tahun populasinya menurun,  sehingga fokus riset kami pada konsep konservasi diluar habitatnya sehingga tumbuhan asam payang tetap bisa dilestarikan, agar generasi masa depan masih dapat menjumpai tumbuhan asli dari Kalimatan Timur tersebut", tutur Deo Dwi Purwanto




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline