Lihat ke Halaman Asli

Deo Irwan Saputra

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di sebuah kampus Provinsi Kepulauan Riau yang Memiliki Hobi Menulis dan juga Terampil dalam Penggunaan Teknologi

Timnas Spanyol Berhasil Menjadi Juara Euro 2024 Setelah Mengalahkan Inggris

Diperbarui: 15 Juli 2024   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Getty Images

Laga Final kembali tersaji di Kota Berlin yang mempertemukan antara tim 'la roja' asuhan Luis De La Fuente menghadapi pasukan The three Lions asuhan pelatih Gareth Southgate dalam lanjutan final Piala Euro Sekaligus penentuan siapakah yang akan menjadi Juara Piala Euro 2024 yang diadakan di Negara Jerman.

Stadion Olympiastadion menjadi saksi laga panas yang akan menentukan apakah Spanyol akan Menjadi juara setelah terakhir waktu mendapatkan gelar sekitar 12 tahun saat gelar terakhir mereka di kejuaraan Euro yaitu Euro 2012 yang saat itu sukses diraih oleh Iker Casillas dan kawan-kawan setelah berhasil menumbangkan Italy dengan skor telak 4-0. 

Sementara bagi skuad the three lions ini akan menjadi gelar Euro pertama sepanjang sejarah timnas Inggris dan ini menjadi back to back final kejuaraan Euro mereka setelah pada kejuaraan edisi sebelumnya yaitu Euro 2020 pasukan Timnas Inggris harus puas mendapatkan tempat kedua setelah kalah lewat adu penalty dengan timnas Italia.

Jika melihat dari torehan gelar terakhir kedua kubu jelas ini menjadi suatu motivasi yang kuat untuk menjadi pemenang di laga ini. Belum lagi, rekor yang-rekor yang terus mereka buat di turnamen ini dan juga perjalanan kedua tim untuk sampai di final tidaklah mudah. 

Di timnas Spanyol yang awalnya hanya dipandang sebelah mata di kejuaraan ini karena ini merupakan debut sang pelatih Luis De La Fuente yang juga banyak di protes oleh beberapa pihak sebelum kejuaraan karena begitu banyak membawa pemain muda seperti lamine yamal dan Nico William dan juga membawa pemain yang sudah tua seperti Jesus Navas dan juga Joselu. 

Namun, hal ini justru berbanding terbalik dengan ekspektasi penggemar sepakbola terbukti pemain seperti Lamine Yamal yang menjadi pencetak sejarah di Euro sebagai pemain termuda di Euro ini. Di sisi lain, Timnas Inggris yang bias dibilang dari kematengan skuad yang begitu mewah dari berbagai lini dan usia yang muda justru mendapat kecaman dari beberapa pihak karena sang juru taktik Gareth Southgate sering merombak dan juga tidak konsisten dari penggunaan pemain di sepanjang turnamen. Banyak pihak yang merasa permainan Inggris seperti itu itu saja dan dinilai kurang Karena jika dilihat dari kematangan skuad Timnas Inggris seperti di atas angin.

Jelas ambisi kedua negara ini untuk menjuarai turnamen 4 tahun sekali di benua biru sangat besar melihat dari perjalanan mereka melawan negara-negara sebelumnya untuk mencapai final juga tidaklah mudah. Timnas Inggris berhasil mengalahkan negara-negara seperti Serbia, Denmark, Slovenia, Slovakia, Swiss dan Terakhir Belanda. Di pihak spanyol justru mereka menemukan lawan-lawan berat seperti Italia, Kroasia, Albania, Georgia, Jerman dan Terakhir Perancis dengan menyapu bersih semua kemenangan melawan negara-negara tersebut

Pertandingan yang di mulai pada pukul 02.00 Waktu Indonesia Bagian Barat yang di pimpin oleh Francois Letexier wasit asal Perancis ini. Terlihat dari kedua Line Up jelas sama-sama menunrunkan pemain terbaik mereka di laga terakhir Euro kali ini. Di skuad spanyol sendiri tidak ada perubahan kecuali kembalinya bek andalan mereka yaitu Robin Le Normand setelah sebelumnya tidak bisa bermain karena hukuman akumulasi kartu dan juga Dani Carvajal yang kembali usai hukuman Kartu merah. 

Sang pelatih tetap mempercayai duet sayap Nico Williams dan juga Lamine Yamal yang di duga akan begitu sangat merepotkan Timnas Inggris. Di kubu Timnas Inggris juga tidak terjadi banyak perubahan. Sang kapten Harry Kane tetap di percayai sebagai ujung tombak menyusul duet Phil Foden dan Bukayo Saka di sisi sayap.

Laga pun akhirnya dimulai dengan dominasi spanyol di penguasaan bola. Inggris juga terlihat lebih berhati-hati dalam serangan balik. Belum ada peluang yang bisa dimanfaatkan oleh kedua tim. Hingga menit 25' Kapten timnas inggris mendapatkan kartu kuning setelah protes berlebih kepada wasit. Dan akhirnya babak kedua pun berakhir dengan skor imbang 0-0.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline