Menanggapi protes yang dilakukan oleh Sebagian mahasiswa dosen dan juga masyarakat di berbagai belahan dunia terkait isu pembesasan palestina. Pada tanggal 6 Mei 2024 rapper amerika Macklemore merilis sebuah lagu yang berjudul Hind's Hall sebagai tribute mendukung Gerakan pembebasan Palestina yang dilakukan mahasiswa dan juga Masyarakat dunia.
Nama lagu ini diambil dari sebuah kampus yang bernama Universitas Columbia yang memiliki Gedung yang Bernama Hamilton hall yang merupakan tempat anti portes yang terkenal dan melambangkan sistem keuangan Amerika Serikat dan para mahasiswa menggantinya dengan nama Hind's hall. Hind's hall sendiri diambil dari nama seorang bocah Wanita berumur 6 tahun yaitu Hinds Rajab yang di habisi atau dibunuh oleh kekejaman pasukan tentara Israel dan terekam di sebuah panggilan suara untuk meminta bantuan kepada tim penyelamat.
Di dalam liriknya juga dia begitu frontal menyuarakan terkait bagaimana dunia begitu lambat dalam merespon dan juga seolah-olah tidak peduli apa yang terjadi di Palestina. Dan isu-isu lainnya seperti mengkritik pemerintahan Amerika Serikat, bagaimana kebrutalan polisi melawan mahasiswa yang melakukan demo, keterlibatan amerika dan Perusahaan-perusahaan dalam genosida di Palestina, dan mengatakan orang-orang tidak akan permah berhenti sebelum Palestina benar-benar merdeka dan juga dia tidak akan memilih presiden Joe Biden yang akan maju lagi sebagai presiden amerika serikat pada bulan November tahun ini.
Beat lagu ini juga menggunakan sampel dari lagu "Ana la Habibi" yang dibawakan oleh artis legenda Fairuz yang berasal dari Lebanon yang juga menyuarakan tentang palestina dan hasil dari pendapatan lagu ini juga disumbangkan sepenuhnya ke Palestina sebagai bentuk bahwa lagu ini bukan hanya sekedar untuk menaikkan pamor Macklemore tetapi lagu ini juga sebagai bentuk bantuan dan juga suara pembesasan rakyat Palestina, disaat isu isu hangat lainnya sedang naik seolah-olah untuk menutupi kekejaman ini seperti contoh beef (Menjelekkan satu sama lain) antara Kendrick dan Drake lalu ada Met gala dan lain-lain.
Apa yang dilakukan oleh Macklemore ini seharusnya juga dilakukan oleh warga dunia yaitu menyuarakan dan segera bertindak tentang apa yang terjadi di palestina, yang kita ketahui itu bukan lagi perang melainkan genosida dan pembantaian, meskipun dunia berusaha menutupi nutupi apa yang terjadi disana.
Apalagi jagad media sosial yang saat ini berusaha memutuskan algoritma dan menyensor tentang konten yang berhubungan dengan Palestina. jangan pernah berhenti untuk menyuarakan tentang kebebesan rakyat palestina yang kita ketahui tidak ada satupun yang benar benar mendukung mereka kecuali mereka sendiri. Semoga kita semua sadar dan mau bergerak meskipun itu hanya sebatas menyuarakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H