Terkutuklah diri ku yang malang ini
Setiap kali namamu terdengar di telingaku
Bibir ku langsung melebar menyamping
Membentuk senyum yang begitu memalukan
Mendengar namamu disebutkan oleh temanku
Terasa seperti mendengar suatu password
Dan parahnya, password itu dapat membuka hatiku yang terkunci
Aku membenci hal itu, tetapi aku juga menyukainya
Sosok wajahmu yang kirana selalu melintasi mataku
Memanjakan pandangan milikku