Lihat ke Halaman Asli

Antara Mata dan Diri

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi ini bangun dengan rasa sakit yang teramat di kepala, keluh nandy sambil memegang kepalanya.
Apakah yang sudah terjadi untuk kesekian kalinya kembali menghantui ingatanya.
dan bunga bunga yang mekar di mandalawangi serta ciremai mengingatkanya kembali pada sahabat sahabatnya yang entah sekarang dimana.
3 minggu sudah, afian, geta dan tides hilang di gunung slamet dan tak tahu rimbanya.

Tim Sar, tagana dan penduduk sekitar sudah semua dikerahkan untuk mencari.

Tapi untuk apa?
semuanya nihil.
Entah Gunung Slamet yang menyimpan ribuan cerita mistis itu melakukan apa pada mereka.
Gunung tertinggi di Jawa tengah itu terkesan angker tak berkesudahan.

.
.

Nandy bersiap memakai jaketnya dan bersiap ke pemalang lagi,
kali ini walaupun banyak orang yang menyerah dan menyatakan mereka hilang.
nandy tak mau kata itu hilang dari dirinya.

Entah Jika ia tidak sakit tipes dan ikut pendakian itu apa yang terjadi.

tapi langkahnya telah tegar.
Ia kan kesana,
walaupun sendiri.
Dengan Secercah harap.
harapan yang agaknya semakin pudar dimakan waktu,
tapi tetap ada
Dan di depan gunung slamet itu, mata Nindy masih menatap
antara mata dan dirri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline