Lihat ke Halaman Asli

Tania and Her Candy

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13777064001910709197

"Tan!" Teriakku, " Awas jangan lari terlalu kencang." " Bukankah jalan Jalan berbatu batu itu dapat melukai kaki kecilmu ?" Tania Kegirangan dengan Sangat,  Setelah puluhan janji yang aku buat padanya Setelah Tergolek lemah dirinya dirumah sakit karena leukimia Setelah Hari Harinya yang Diselingi selang selang panjang malam malam panjang yang dihiasi tangis pilu dan erangan Tania akhirnya bangun dan kembali ceria. setelah  sebuah permen aku berikan padanya untuk menghilangkan rasa sakit menghilangkan rasa sedihku juga akan penderitaanya. seorang ayah yang menyanyangi purtrinya lebih dari dirinya sendiri. Yang ingin melihat putrinya tersenyum walaupun hanya sekali dan diakhir teriakan bahagia Tania, aku akhirnya terbangun. terbangun diantara taman bunga dan kelokan air sungai yang berubah menjadi ruang pengap dan diantara harum mawar kemudian beralih menjadi bau Debu dan Aku Kembali Sadar dimana Aku Sekarang. Sesalkah Ku? Untukmu Tania, Apa Saja [caption id="attachment_283989" align="alignnone" width="300" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline