Lihat ke Halaman Asli

Deny Kurniawan

Ngeblog asik dengan senang hati

Solusi Kritis Sampah Plastik dengan Teknologi Oxium

Diperbarui: 23 Oktober 2019   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oxium (olahan pribad)

Sampah plastik menjadi masalah yang kritis yang terjadi di masyarakat saat ini. Membu8ang sampah sembarangan ke jalanan dan sungai menjadikannya salah satu kenapa banyaknya sampah menumpuk di bumi ini. Terlebih lagi sampah sampah plastik yanga da di laut menjadikan salah satu masalah terbesar yang di hadapi suatu wilayah.

Ecorasa salah satu perusahaan Indonesia menawarkan teknologi oxium, yang mana teknologi yang menjadikan plastik mudah terurai dalam waktu yang cepat, tidak membutuhkan waktu 100 tahun. Namun dengan teknologi oxium memperpendek masa urai plastik hanya menjadi 2-5 tahun.
Sertifikasi dari teknologi karya anak bangsa ini sendiri sudah terdaftar di negara Singapore dan USA. Dimana telah di patenkan untuk teknologi terkini yang memang modern dan aman untuk di gunakan.

Kenapa dari sekarang harus peduli lingkungan?

Semua ini agar bumi menjadi bersih dan tentunya mengurangi resiko penyakit yang terjadi akibat sampah yang berlebih. Bayangkan saja di Indonesia sendiri ada beberapa ton sampah yang ada yang belum terurai. Oleh sebab itu dengan menjaga peduli lingungan peran dari instansi dan masyarakat perlu menjadi kajian serius turut dalam menanggulangi masalah sampah plastik.

Sebagai salah satu contoh kecil saja ketika kamu membeli sebuah minuman. Tentu adanya tempat minuman dan sedotan plastik dari minuman tersebut. Bayangkan saja butuh 100 tahun untuk mengurai bahan plastiik tersebut. Solusi ini Ecorasa memecahkan masalah plastik dengan mempercepat jadwal penguraian yang singkat 95% dari normalnya penguraian ke tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline