Lihat ke Halaman Asli

Nabi Ya'qub Alaihissalam Sebagai Ayah (2)

Diperbarui: 1 Februari 2025   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok di padang pasir (Sumber: www.pexels.com)

Setelah mendapat izin dari ayah mereka (Ya'qub), Yusuf pun dibawa oleh saudara-saudaranya ke suatu arena bermain di padang pasir. Sesuai kesepakatan, mereka membuang Yusuf ke dasar sumur di jalur jalan para musafir. Tidak dikisahkan teknis pembuangan Yusuf itu apakah diikat kemudian diulur dengan temali ke bawah. Yang jelas Yusuf masih dalam keadaan hidup.

Setelah membuang Yusuf, saudara-saudara Yusuf pulang telat ke rumah di waktu malam yang gelap (isya), dalam kondisi menangis dan dengan menampakkan rasa sedih dan duka di hadapan ayah mereka.

Menurut Ibnu Katsir, ini adalah tipu daya yang luar biasa. Dalam bahasa sekarang: semacam rekayasa kasus yang canggih.

Mereka mengajukan alasan (uzur) bahwa saat itu mereka sedang bermain dan berlomba-lomba dan meninggalkan Yusuf di tumpukan pakaian dan perbekalan mereka. Di saat itulah Yusuf disambar dan dimakan serigala.

"Dan engkau, wahai ayah, takkan memercayai kami, karena kejadiannya seperti yang engkau kuatirkan dan tuduhkan. Engkau kuatir Yusuf dimakan serigala lalu benar ia dimakan serigala. Tentu saja engkau punya alasan yang berterima jika mendustakan kami dalam hal ini. Menakjubkan bahwa dalam hal ini peristiwanya bertepatan seperti yang engkau cemaskan."

"Akan tetapi tampaknya engkau tidak membenarkan kami karena hatimu menyimpan kesedihan dan kasih sayang yang sangat akan Yusuf. Akan tetapi meski engkau tidak membenarkan kami, kami akan tetap mengajukan uzur kami sejujur-jujurnya." Demikian secara makna penjelasan Ibnu Katsir dan As-Sa'dy.

Maka setelah mengajukan alasan di atas, kini mereka mengajukan barang bukti.

Mereka bawa gamis Yusuf yang berlumuran darah palsu. Menukil riwayat yang sahih dan hasan dari Mujahid dan As-Suddi, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa saudara-saudara Yusuf dengan sengaja menyembelih kambing atau domba dan melumuri darahnya ke atas pakaian Yusuf.

Celakanya, mereka lupa merobek gamis Yusuf itu. Padahal, seperti dikatakan para mufassir, andai Yusuf disambar binatang buas seharusnya pakaiannya koyak atau robek. Inilah yang membuat Ya'qub tidak menerima bukti yang mereka ajukan.

Bal sawwalat lakum anfusakum amra, kata Ya'qub. Bahkan kalian menganggap baik perkara ini. Maksudnya: kalian memandang bagus  tindakan buruk  kalian memisahkan aku dari Yusuf.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline