Apa jadinya jika sutradara flamboyan dan aktor laga ternama berkolaborasi? Jawabannya berbeda-beda. Ada yang mengharapkan sekuens penuh aksi yang memacu adrenalin. Ada pula yang berharap penggambaran karakter utama yang penuh karisma.
Namun, Wrath of Man tidak menyajikan keduanya, atau mungkin hanya mengambil sedikit esensi dari kedua ekspektasi tersebut. Film ini adalah sebuah remake karya Nicolas Boukhrief berjudul Le Convoyeur atau Cash Truck (2004) dimana Guy Ritchie, selaku sutradara dan penulis ceeita, bermain aman dengan mengikuti pakem cerita aslinya.
***
Wrath of Man bercerita tentang H (Jason Statham), pria misterius yang bekerja sebagai supir dan penjaga keamanan truk lapis baja yang bertanggung jawab mengangkut dan memindahkan uang tunai jutaan dollar setiap minggu. H mengejutkan rekan kerjanya ketika berhasil mencegah sebuah aksi pencurian dimana secara tak terduga dia memperlihatkan aksi dengan keterampilan yang sangat tinggi.
Namun H memiliki motif tersembunyi di balik pekerjaannya tersebut, yaitu demi membalas dendam meski langkah yang diambil sangat dramatis dan berisiko.
***
Jason Statham mungkin berutang budi pada Guy Ritchie yang saat itu masih menjadi sutradara film indie dan melihat potensi dalam dirinya sehingga direkrut untuk sebuah peran di Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998). Walaupun kerjasama terakhir mereka dalam Revolver (2005) dicap sangat buruk, hal itu tak menyurutkan Ritchie untuk membuat reuni kecil bersama Statham.
Dalam Wrath of Man, Statham adalah bintang utama. Bukan hanya action, film ini juga bergenre crime thriller dengan beberapa aksi tembak-tembakan yang cukup memukau.
Opening scene sebenarnya cukup menjanjikan, apa lagi film ini mencapai puncaknya di pertengahan ketika flashback opening scene tersebut yang diceritakan dari tiga sudut pandang berbeda, dan juga perlahan-lahan membuka misteri dan identitas sang pemeran utama.
Sayangnya, setelah itu Wrath of Man jadi keteteran dan diakhiri dengan ending yang membosankan, atau bisa dibilang "sangat mudah ditebak". Tema balas dendam sudah terlalu klise. Ditambah intrik-intrik dan permainan di dalamnya juga sudah basi. Bahkan, jika menonton ini sambil setengah tertidur pun Anda masih tetap paham jalan ceritanya.
Statham sendiri sebenarnya bermain cukup apik meski mendapatkan karakter yang sudah khatam dia perankan di hampir semua filmnya, sementara lainnya hanya sekedar aktor tempelan. Scott Eastwood cukup mendapat atensi meski aktingnya tidak bagus-bagus amat, dan sisanya bermain sangat buruk, termasuk Josh Hartnett.