Lihat ke Halaman Asli

Deny Oey

TERVERIFIKASI

Creative Writer

"Journey Beyond Sodor", Mencoba Keluar dari Zona Nyaman

Diperbarui: 25 Januari 2018   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thomas is back! (sumber: www.eyecinema.ie)

Pernahkah Anda merasa jenuh atau bosan karena rutinitas yang menjemukan? Contohnya setiap pagi harus bangun, menerobos kemacetan menuju kantor dan menjadi "budak" sampai sore, terjebak kemacetan lagi sampai malam dan besoknya kembali melakukan rutinitas ini lagi dan lagi dan begitu seterusnya berulang-ulang.

Sebagian ada yang tetap bertahan, sebagian memberontak dengan risiko pertentangan dari orang terdekat dan lingkungan sekitar, belum lagi pemasukan yang tak pasti. But You only live once. Anda hanya punya hidup satu kali. Ingin tetap hidup "normal" seperti kebanyakan orang atau menjadi berbeda, mencoba mengejar mimpi dan keluar dari zona nyaman.

***

Inilah pesan moral yang saya dapatkan ketika menonton "Thomas & Friends: Journey Beyond Sodor The Movie". Cerita diawali dengan kecelakaan yang menimpa Henry, kereta yang mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Bridlington di mainland. Selama reparasi, harus ada kereta yang menggantikan Henry membawa gerbong menuju mainland. Sir Topham Hatt atau The Fat Controller yang bertanggung jawab atas operasional stasiun akhirnya menunjuk James, kereta angkuh yang menganggap dirinya populer, favorit dan disukai banyak orang.

Di sisi lain, Thomas yang selalu mendapat pekerjaan remeh temeh (membawa sekumpulan babi, hasil pertanian, dll) menginginkan tugas yang lebih besar. Persaingannya dengan James membuat Thomas melakukan trik cerdik dengan bangun lebih awal dan mengambilalih tugas James mengirimkan gerbong ke mainland.

Dalam perjalanan, atau lebih tepatnya petualangan dan pengembaraannya, Thomas yang "tersesat" bertemu dengan Beresford, Crane yang menjegalnya di perjalanan, Merlin, Theo dan Lexi, sekumpulan kereta eksperimen yang selalu membantunya, serta Hurricane dan Frankie yang menjebak Thomas untuk menjadi budak di pabrik baja.

Journey Beyond Sodor (sumber: ttte.wikia.com)

Ada banyak pesan moral dalam film ini, terutama tentang kejujuran, tanggung jawab, kerendahan hati, kerja sama dan persahabatan. Salah satu adegan yang menyentuh adalah ketika Thomas merasa rendah diri dan tak berguna, ia merasa bersalah karena menyerobot tugas James, namun Lexi dan Theo menyemangatinya dengan mengatakan "Tak ada yang sukses saat pertama kali mencoba, semua bisa melakukan kesalahan", atau ketika Thomas terjebak dan terkurung di pabrik baja ia merindukan Sodor, rumahnya, teman-temannya, bahkan James.

Saya pribadi lebih melihat bagaimana Thomas mencoba keluar dari zona nyaman dari rutinitasnya demi menuju mainland. Bahkan di perjalanan dia melihat hal-hal indah seperti lembah, pegunungan, sampai rumah berwarna biru. Memang tak semua perjalanan mulus, Thomas sempat tersesat, dijebak untuk kerja rodi, dikejar-kejar, bahkan kehabisan bahan bakar.

Namun seperti yang kita tahu, itulah petualangan sesungguhnya dalam kehidupan. Hidup tak selamanya indah, dan alangkah baiknya kita merasakan pengalaman sekali seumur hidup tersebut (lengkap dengan bencana dan musibahnya) ketimbang terjebak dalam rutinitas yang membosankan.

***

Pertama kali ikut nobar bareng KOMiK Community, awalnya saya merasa seperti orang yang "kurang hiburan". Jauh-jauh bela-belain ke Plaza Semanggi, ditambah baju basah karena kehujanan, dan menonton film kartun pula. Namun ternyata kereta Thomas (yang pertama kali saya dengar dari keponakan saya yang batita) memberikan suatu pelajaran penting, terutama dalam kisah petulangannya kali ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline