Lihat ke Halaman Asli

Denta Lita Dewi

Find me on instagram : dentald

Perkembangan Kids Zaman Now

Diperbarui: 16 April 2021   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

brightside

Perkembangan merupakan perilaku yang dapat diamati serta ditentukan oleh hadiah atau hukuman yang didapatkan dari lingkungan. [B.F. Skinner].

Prinsip-prinsip belajar dan pengkondisian yang digambarkan dalam teori B.F. Skinner dan John B. Watson menjelaskan tentang perkembangan manusia. Teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura menjelaskan bahwa banyak perilaku manusia dipelajari dengan cara mangamati perilaku dan sikap-sikap orang lain, dan menggunaknnya sebagai contoh bagi perilaku kita sendiri.

Akhir-akhir ini di sosial media lagi populer dengan istilah "Kids Zaman Now" dan istilah ini semakin hari semakin menjadi sorotan publik. Yang dimana perkembangan dunia anak sekarang memang sangat berbeda dengan anak kelahiran tahun 1990-an yang banyak menghabiskan masa kecil dengan bermain bersama teman sebaya, bermain mainan tradisional dan jauh dari kata gadget beda dengan kids zaman now yang banyak menghabiskan masa kecil dengan menggunakan gadget.

Oia, kids zaman now berbeda dengan generasi millennials. Jika kids zaman now yaitu generasi Z, sedangkan millennial yaitu generasi Y, jadi kids zaman now artinya anak-anak muda yang lahir setelah tahun 2000-an.

Di Indonesia kebudayaan yang berasal dari luar negeri sering kali tidak mendapatkan filterisasi terlebih dahulu, dampaknya banyak kebudayaan Indonesia yang luntur dan terlupakan oleh anak muda penerus bangsa terutama kids zaman now. Mereka lebih memilih kebudayaan asing tanpa memilah dan memilih yang baik atau buruk dan membuat khawatir para orang tua. Dari perkembangan anak jika dikaitkan dengan kebiasaan anak-anak zaman sekarang dengan yang sebelumnya, kita akan menemukan hal-hal yang berbeda. Lahir di era teknologi canggih membuat mereka mengenal gadget sejak dini, hingga menjadikan mereka sebagai pengguna gadget yang cukup aktif.

Misalnya, anak sekarang lebih sering menonton YouTube, bermain game daripada membaca dan apapun yang dilakukan selalu di abadikan dengan kamera atau bahasa kerennya selfie. Mau makan harus selfie, bangun tidur selfie juga, sedang menangis karena patah hati dicuekin atau ditinggalkan pacar selfie juga, segala hal aktivitas apa saja pasti selfie atau makan disuatu cafe yang sedang hitz, menggunakan hape yang bermerek, menggunakan barang yang branded sampai kadang membeli barang KW hanya untu fashion agar terlihat kekinian, dll kemudian setelah merekam dan memotret segala sesuatu aktivitas kemudian diunggah ke medsos mereka. Selain teknologi sekarang banyak Gen Z ini memiliki style seperti budaya luar contohnya yang paling keliatan adalah rambut di warna-warnain, kalau anak - anak tidak melakukan hal tersebut bisa dikatakan ketinggalan zaman.

Eitsssss siapa yang sering seperti itu? Haha. Pasti dalam hatinya "Wah, aku banget nih". Kena deh, ketauan banget kalau selama ini termasuk kids zaman now wkwkkw

brightside

Dampak apa yang akan terjadi pada gen Z ???

Dampak perkembangan terhadap kids zaman now dapat di simpulkan menjadi dua hal yaitu berdampak positif dan negatif. Dampak negatif nya menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan masyarakat, karena Gen Z secara langsung adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi ini yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan negara ini.

Dampak negatif yang timbul dari perkembangan zaman terhadap kids zaman now bermacam - macam, dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti artis yang cenderung ke budaya Barat. Gen Z menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Kids zaman now lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya, ini mengkhawatirkan karena mereka masih labil sehingga sangat rentan merusak moral mereka di usianya yang dalam masa pertumbuhan dan tidak banyak anak - anak yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa dan negara.

Padahal dengan perkembangan zaman , di era globasasi ini kids zaman now dapat melakukan banyak hal positif. Di antaranya menciptakan sumber daya manusia yang maju karena perkembangan zaman, penggunaan media sosial layanan online dalam pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (anak - anak) dengan menggunakan internet sebagai media. Kids zaman now kepribadian mereka berbeda dengan pemuda zaman dulu yang di kenal dengan istilah kids zaman old. Pada dasarnya generasi kids zaman now adalah generasi yang cerdas. Mereka sudah melek teknologi bahkan semenjak balita tetapi banyak yang disalahgunakan.

Namun, jika tanpa pendampingan dan pendidikan yang memadai, Gen Z mereka akan benar - benar lekat dengan bayangan negatif dilihat dari sisi moral, etika, dan kewajaran berperilaku. Tidak semua kids zaman now bisa dipandang dari sisi yang negative banyak juga dari mereka yang mempunyai prestasi, dan memahami dengan baik bagaimana menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan benar.

Maka dari itu untuk menyelamatkan bangsa dari dampak negatifnya di perlukan anak - anak yang kuat akan jati diri bangsa dan memperkuat kebudayaan Indonesia, dengan mencegah negara asing yang negatif masuk dan hanya mengadopsi budaya asing yang positif saja, serta dapat membangun norma bangsa seperti mengedepankan gotong royong, toleransi, dan bertanggung jawab, dengan tujuan meningkatkan kepedulian terhadap kemajuan bangsa dan bela negara. Dengan perkembangan zaman, kita berharap gen Z semakin berkembang dalam segala hal.

Dalam menyehatkan kids zaman now demi kemajuan yang lebih besar untuk generasi yang akan datang untuk itu sangat penting bagi anak untuk terus diberikan arahan dan pengawasan dari orang tua karena instuisi paling dekat adalah keluarga.

facebook/reliefweb

Orang tua memberikan bimbingan mana baik yang patut dicontoh dan mana yang buruk harus dihindari adalah langkah awal yang perlu dilakukan, tetapi apabila bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif seperti yang dikatakan diawal, maka tidak salah dilakukan. Karena anak-anak pun dan bahkan semua orang butuh aktualisasi diri dan hiburan bukan? Tetapi alangkah baiknya jika aktualisasi diri dan hiburan yang dibuat adalah yang berbobot, mendidik dan tidak berpengaruh buruk dan agar kedepannya dapat menghasilkan generasi calon-calon penerus bangsa yang tangguh dan berakhlak mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline