Lihat ke Halaman Asli

Den Reza Alfian Farid

TERVERIFIKASI

Digital Marketer

Melodi Kenangan: Bagaimana Musik Membentuk Narasi Hidup Kita

Diperbarui: 17 Desember 2023   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Alexas_Fotos on Unsplash 

"Melodi Kenangan" mengungkapkan bagaimana musik membentuk narasi hidup kita, dari mempengaruhi emosi hingga membentuk identitas. Artikel ini menjelaskan peran musik dalam mengingat kenangan, menginspirasi, dan sebagai alat terapi, mengungkapkan dampaknya yang luas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, musik seringkali dianggap sebagai latar belakang yang menemani aktivitas. Namun, jika ditelaah lebih dalam, musik memiliki peran yang jauh lebih signifikan dalam membentuk narasi hidup kita. Peran musik dalam kehidupan manusia tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk mengkomunikasikan emosi, mengingat kenangan, dan bahkan membentuk identitas diri.

Pentingnya musik dalam kehidupan sehari-hari terkadang tidak disadari karena keberadaannya yang begitu alami dan seringkali dianggap remeh. Tapi, mari kita mulai dari pertanyaan sederhana: pernahkah merasa sebuah lagu dapat mengingatkan pada momen tertentu dalam hidup? Atau pernahkah merasa suasana hati berubah hanya karena mendengarkan satu lagu? Jawabannya, tentu saja, iya. Hal ini menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk mempengaruhi emosi dan memori kita.

Mari kita kupas lebih lanjut tentang bagaimana musik dapat mempengaruhi emosi. Musik memiliki kemampuan untuk mengekspresikan dan menginduksi emosi yang bervariasi. Sebuah studi yang dilakukan oleh John A. Sloboda, seorang psikolog musik, menemukan bahwa musik dapat memicu respons emosional yang kuat, seperti merinding atau menangis. Hal ini terjadi karena musik berinteraksi langsung dengan sistem limbik di otak, yang bertanggung jawab atas emosi dan perasaan. Dengan kata lain, musik dapat menjadi alat ekspresi emosi yang tidak dapat diungkapkan melalui kata-kata.

Selain mempengaruhi emosi, musik juga memiliki kemampuan untuk mengingatkan pada kenangan tertentu. Ini karena musik dan memori memiliki hubungan yang erat. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal 'Neuropsychologia', daerah otak yang mengatur memori, seperti hippocampus, aktif saat seseorang mendengarkan musik. Ini menjelaskan mengapa mendengarkan lagu tertentu dapat mengingatkan pada momen atau peristiwa tertentu dalam hidup. Musik menjadi seperti jembatan waktu yang menghubungkan masa kini dengan kenangan masa lalu.

Musik juga berperan penting dalam pembentukan identitas diri. Selama remaja, misalnya, individu seringkali menggunakan musik untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan identitas mereka. Menurut sebuah studi oleh North dan Hargreaves, remaja cenderung menggunakan preferensi musikal mereka untuk membangun dan mengekspresikan identitas sosial mereka. Musik menjadi cara bagi mereka untuk menyatakan siapa mereka, apa yang mereka percayai, dan kelompok sosial mana yang mereka identifikasi.

Di sisi lain, musik juga berperan dalam membentuk kolektivitas. Melalui musik, orang dapat merasakan koneksi dan solidaritas dengan orang lain. Hal ini sering terjadi dalam konser atau festival musik, di mana orang-orang yang mungkin tidak saling mengenal dapat merasakan ikatan karena kesamaan minat musik. Ini membuktikan bahwa musik tidak hanya berpengaruh pada level individu, tetapi juga pada level sosial dan komunal.

Selanjutnya, musik juga dapat menjadi alat terapi. Terapi musik telah digunakan untuk membantu orang dengan berbagai kondisi, mulai dari stres hingga gangguan neurologis. Menurut American Music Therapy Association, terapi musik dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik melalui aktivitas seperti mendengarkan musik, menciptakan musik, dan bergerak bersama musik. Ini menunjukkan bahwa musik memiliki potensi yang luas dalam membantu manusia untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental.

Untuk merangkum, musik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dari mengatur emosi, membentuk dan mengingat kenangan, membangun identitas diri, hingga sebagai alat terapi, musik adalah bagian integral dari narasi hidup kita. Kita sering mengabaikan musik sebagai latar belakang yang sederhana, namun kenyataannya, musik adalah jaringan kompleks yang menyatu dengan setiap aspek kehidupan kita.

Melanjutkan dari pembahasan sebelumnya, musik juga memainkan peran penting dalam budaya dan tradisi. Setiap budaya di dunia memiliki musik tradisionalnya sendiri yang mencerminkan sejarah, cerita, dan nilai-nilai masyarakat tersebut. Misalnya, musik gamelan di Indonesia tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Melalui musik, cerita dan tradisi dapat dilestarikan dan ditransmisikan dari generasi ke generasi. Ini membuktikan bahwa musik bukan hanya sebuah bentuk seni, tapi juga alat pemersatu dan pengawet budaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline