Novel kehidupan kita: setiap halaman adalah hari, setiap bab adalah fase kehidupan. Apa kisahmu?
Mengayun langkah di pentas dunia, setiap individu mengalir bagaikan melodi dalam orkestra kehidupan. Kehidupan ini, layaknya sebuah novel, ditulis dan dibaca setiap hari.
Setiap halaman adalah hari yang kita jalani, setiap bab adalah fase kehidupan yang kita hadapi. Lantas, bagaimana bab-bab tersebut mewujud dalam psikologi kita? Kita jelajahi lebih dalam.
Masa Kecil dan Kisah Orisinalitas
Novel kehidupan dimulai dengan bab pertama, masa kehidupan yang terpenting, masa kecil. Bab ini mendefinisikan pola yang mendasari, semacam plot dasar untuk kisah yang sedang berlangsung.
Psikologisnya, masa kecil adalah waktu pembentukan identitas diri, dan pengalaman selama periode ini dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku seumur hidup.
Dalam psikologi, teori psikososial Erik Erikson menunjukkan bahwa fase awal kehidupan menentukan bagaimana seseorang akan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Ketika ada pertumbuhan positif dan dukungan, maka akan menjadi bab awal yang kuat untuk novel kehidupan. Namun, jika ada hambatan, maka buku ini mungkin membutuhkan revisi dan bab-bab selanjutnya.
Banyak yang beranggapan bahwa bab pertama ini hanyalah latar belakang, namun dalam kenyataannya, itu adalah penentu alur cerita.
Setiap kejadian, baik yang ringan maupun berat, mempengaruhi bab selanjutnya. Maka dari itu, penting untuk memahami bab awal dalam novel kehidupan, karena itu adalah dasar dari kisah yang akan berkembang.