Lihat ke Halaman Asli

Den Reza Alfian Farid

TERVERIFIKASI

Digital Marketer

Kehidupan Sebagai sebuah Puzzle: Bagaimana Cara Menyusunnya

Diperbarui: 19 Agustus 2023   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Ross Sneddon on Unsplash

Lihat kehidupan sebagai puzzle, siapkan strategi, hadapi tantangan, dan nikmati setiap bagian. Ini adalah petualanganmu sendiri!

Permainan puzzle pernah dibilang mirip dengan penaklukan Gunung Everest. Sama-sama membutuhkan strategi, kesabaran, dan ketekunan untuk mencapai puncaknya. Kini, bayangkan jika puzzle itu adalah kehidupan dan Gunung Everest adalah gambaran hidup yang sempurna yang ingin dicapai. Menarik bukan?

Puzzle Kehidupan: Tidak Semudah yang Dipikirkan

Dimulai dari pengalaman yang kita jalani setiap hari, kehidupan tidak berbeda jauh dengan sebuah puzzle. Di satu sisi, semua orang harus menyusun bagian-bagian kecil ini untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang harmonis. Namun, tidak semua orang menganggap proses ini mudah. Terkadang, seakan ada bagian yang hilang atau tidak cocok, membuat gambaran keseluruhan menjadi tak beraturan.

Sebuah penelitian oleh Pennebaker, mendapati bahwa orang yang merasa kehidupan mereka seperti puzzle yang sulit untuk disusun, biasanya memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti tekanan dari lingkungan sekitar, beban pikiran, atau bahkan kurangnya strategi dalam menghadapi kehidupan.

Namun, apa jadinya jika kita mulai memandang kehidupan sebagai sebuah permainan? Mungkin, kita akan menjadi lebih santai dan fokus pada proses, bukan hasil. Selanjutnya, ini mungkin juga akan membantu kita untuk menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan yang ada.

Memahami Bagian-bagian Puzzle Kehidupan

Jika kita perhatikan, setiap bagian puzzle memiliki bentuk dan gambar yang unik. Hal ini sama dengan kehidupan. Setiap peristiwa, baik itu manis atau pahit, adalah bagian dari puzzle yang membentuk identitas kita. Semakin banyak pengalaman yang kita kumpulkan, semakin banyak pula bagian puzzle yang kita miliki.

Namun, menurut teori "self-concept" dari Carl Rogers, terkadang kita merasa kesulitan untuk menerima bagian-bagian dari kehidupan kita yang kita anggap kurang baik. Ini bisa membuat kita merasa terjebak dan tidak bisa melanjutkan proses penyusunan puzzle kehidupan. Oleh karena itu, menerima diri sendiri sepenuhnya adalah langkah penting untuk menyusun puzzle kehidupan.

Tidak hanya itu, kemampuan untuk melihat gambaran besar juga sangat penting. Mengambil contoh dari penelitian Barrett, mereka yang mampu melihat gambaran besar dari kehidupan mereka, biasanya lebih mudah untuk merasa puas dan bahagia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline