Rahasia seputar 'Defense Mechanisms': temukan bagaimana mereka mengubah kehidupan kita sehari-hari!
Siapa bilang ilmu psikologi itu rumit? Jangan salah sangka, loh! Bahkan, sesuatu yang tampak kompleks seperti 'Defense Mechanisms' ada di sekitar kita setiap hari. Meski tampak asing, namun mekanisme ini nyatanya berperan penting dalam cara kita bertahan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, kita selami lebih dalam!
'Defense Mechanisms' Itu Apa, Sih?
Apa sih yang dimaksud dengan 'Defense Mechanisms'? Jangan bingung. Ini cuma istilah psikologi buat penanggulangan stres dan rasa cemas. Lho, kok bisa? Ya, manusia itu makhluk yang kompleks. Kadang-kadang, ketika menghadapi situasi yang membuat tak nyaman atau stres, otak mencoba melindungi dirinya dengan mekanisme pertahanan, atau yang lebih keren disebut 'Defense Mechanisms'. Mekanisme ini datang dalam berbagai jenis dan bisa memberikan dampak positif maupun negatif.
Ada banyak jenis 'Defense Mechanisms' yang sering dipakai manusia. Salah satu yang paling umum adalah 'denial' atau penyangkalan, yaitu saat kita menolak untuk mengakui bahwa ada sesuatu yang buruk atau mengganggu dalam hidup kita. Ada juga yang namanya 'projection', yaitu saat kita menumpahkan perasaan atau pikiran kita yang tak diinginkan ke orang lain. Dan masih banyak lagi lainnya!
Nah, yang menarik adalah 'Defense Mechanisms' ini sering beroperasi di luar kesadaran kita. Makanya, kita sering tak sadar bahwa kita melakukannya. Itulah sebabnya mengapa penting untuk memahami mekanisme ini. Kenapa? Karena dengan memahami, kita bisa lebih waspada dan mampu mengendalikan diri ketika mekanisme ini muncul.
'Defense Mechanisms' dan Kehidupan Sehari-hari
Lalu, bagaimana 'Defense Mechanisms' ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita? Nah, ini dia yang bikin seru. Bayangkan aja, ada teman yang selalu bercerita bahwa dia itu paling sibuk, paling capek, paling ini dan itu. Padahal, kenyataannya dia biasa-biasa saja. Ini contoh nyata dari 'Defense Mechanism' yang namanya 'projection'. Teman ini seolah-olah mencoba menutupi kekurangannya dengan menciptakan gambaran yang berlebihan tentang dirinya.
Pernah juga dengar cerita soal orang yang selalu menyalahkan orang lain atau situasi sekitar ketika sesuatu berjalan tak sesuai keinginannya? Nah, ini contoh lain 'Defense Mechanism' yaitu 'blaming' atau penyalahan. Orang-orang seperti ini sebenarnya sedang berusaha untuk melindungi dirinya dari rasa takut atau kecemasan yang muncul dari kesalahan atau kegagalan yang mereka alami.
Belum lagi 'Defense Mechanism' yang namanya 'regression'. Ini biasanya muncul ketika seseorang merasa tertekan atau stress. Orang-orang yang menggunakan mekanisme ini cenderung kembali ke perilaku anak-anak, misalnya ngambek atau manja, dalam usaha untuk menghindari perasaan tidak nyaman.