Lihat ke Halaman Asli

Den Reza Alfian Farid

TERVERIFIKASI

Digital Marketer

Eksistensialisme, Mengurai Kompleksitas Fenomena Zaman Now

Diperbarui: 2 Juni 2023   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Tetap tampil eksis bersama teman. (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Eksistensialisme dan fenomena zaman now saling terkait, membentuk pemahaman kita tentang dunia dan diri kita sendiri. Dalam keramaian dan perubahan zaman, eksistensialisme membantu kita mencari makna dan tujuan hidup yang sejati.

Fenomena Zaman Now: Memahami Konteksnya

Mari kita mulai dengan membahas soal fenomena zaman now. Istilah ini kerap kali diucapkan, namun apa sebenarnya makna di baliknya? 

Zaman now adalah istilah yang mencerminkan kekinian, sesuatu yang sedang trend atau populer di masyarakat. Fenomena ini melingkupi berbagai aspek, mulai dari gaya hidup, teknologi, hingga pola pikir.

Secara umum, fenomena zaman now ditandai oleh perubahan cepat dan dinamis, baik dalam segi teknologi maupun gaya hidup. 

Orang-orang terus menerus beradaptasi dengan perkembangan baru, dan ini menciptakan tantangan serta peluang baru. Dalam konteks ini, pemahaman tentang eksistensialisme menjadi relevan dan penting.

Eksistensialisme: Mengurai Kompleksitasnya

Nah, lantas apa itu eksistensialisme? Jangan khawatir, kita akan mencoba membahasnya dengan sederhana. Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menekankan pada kebebasan individu dan pengalaman subjektif. 

Dalam pandangan ini, setiap individu adalah penentu arti dan tujuan hidupnya sendiri. Tidak ada kebenaran mutlak atau tujuan universal yang berlaku untuk semua orang.

Lantas, bagaimana kaitannya dengan fenomena zaman now? Eksistensialisme memandang bahwa dalam dunia yang penuh dengan perubahan cepat dan ketidakpastian, setiap individu ditantang untuk mencari arti dan tujuan hidupnya sendiri. Tidak ada panduan pasti yang bisa diikuti, dan ini bisa menimbulkan kegelisahan sekaligus kebebasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline