Lihat ke Halaman Asli

Den Reza Alfian Farid

TERVERIFIKASI

Digital Marketer

Kebahagiaan: Realita atau Hanya Ilusi Semu dalam Kehidupan?

Diperbarui: 29 April 2023   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Samsung UK on Unsplash 

Kebahagiaan bisa jadi realita atau ilusi, tergantung cara kita memandangnya. Temukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan nikmati setiap momen dalam hidup.

Sering kali kita mendengar ungkapan "uang tidak bisa membeli kebahagiaan". Tapi apa sih sebenarnya kebahagiaan itu? Apakah kebahagiaan bisa diraih, atau hanya sekedar ilusi yang selalu kita kejar? Yuk, kita coba bahas topik ini dengan santai namun tetap informatif dan edukatif!

Kebahagiaan menurut Filsafat

Dalam dunia filsafat, kebahagiaan sering diperdebatkan. Beberapa pemikir terkenal punya pandangan berbeda tentang apa itu kebahagiaan. Misalnya, Aristoteles percaya bahwa kebahagiaan adalah tujuan hidup yang paling tinggi dan hanya bisa dicapai dengan menjalani kehidupan yang baik, dimana kita menciptakan keseimbangan antara kesenangan dan tugas-tugas yang kita jalani.

Di sisi lain, ada pula pemikir seperti Immanuel Kant yang berpikir bahwa kebahagiaan tidaklah penting. Baginya, yang penting adalah melakukan tugas dan kewajiban kita dengan baik, dan kebahagiaan hanyalah bonus yang mungkin kita dapatkan jika beruntung.

Ilusi atau Realita?

Pertanyaannya sekarang, apakah kebahagiaan itu realita atau hanya ilusi semu? Jawabannya mungkin tergantung pada sudut pandang kita sendiri. Bagi sebagian orang, kebahagiaan bisa dianggap sebagai ilusi karena mereka merasa selalu merasa kurang bahagia, meski sudah mencapai banyak hal dalam hidup.

Namun, bagi orang lain, kebahagiaan adalah realita yang bisa dirasakan dan dikejar. Bisa jadi mereka menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, seperti berkumpul bersama keluarga, mengejar mimpi, atau bahkan menikmati secangkir kopi di pagi hari. Intinya, kebahagiaan itu relatif dan sangat tergantung pada bagaimana kita memaknai hidup kita sendiri.

Cara Pandang yang Berbeda

Sebenarnya, terdapat cara pandang yang berbeda dalam mencari kebahagiaan. Salah satunya adalah dengan berfokus pada apa yang disebut "kebahagiaan eudaimonia". Kebahagiaan eudaimonia ini lebih menekankan pada kepuasan dalam menjalani hidup yang bermakna dan memiliki tujuan. Jadi, bukan hanya sekedar kebahagiaan instan yang mungkin kita rasakan saat makan es krim favorit kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline