Di era digital yang serba cepat ini, ada tren yang menarik yang mungkin pernah Anda perhatikan: semakin banyak orang yang mendadak jadi stoik.
Jadi, apa sih yang membuat orang-orang tergila-gila dengan filsafat kuno ini? Apakah ada alasan di balik semua ketertarikan ini, atau apakah ini hanya sekedar tren yang akan segera berlalu? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai fenomena ini!
Pertama-tama, mari kita kenali dulu apa itu stoikisme. Stoikisme adalah aliran filsafat yang diperkenalkan oleh Zeno dari Kition pada abad ke-3 SM.
Filsafat ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan belajar menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dan hanya fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol.
Dalam konteks modern, stoikisme dianggap sebagai pandangan hidup yang pragmatis dan logis, yang mana menjadi daya tarik utama bagi banyak orang.
Lalu, mengapa stoikisme menjadi tren yang begitu populer? Berikut ini beberapa alasan yang bisa menjelaskannya:
Kehidupan yang semakin kompleks
Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tekanan, stoikisme menawarkan panduan hidup yang sederhana dan jelas.
Fokus pada hal-hal yang dapat kita kontrol, seperti sikap, tindakan, dan respons kita terhadap situasi, membuat banyak orang merasa lebih tenang dan lebih bahagia. Di saat banyak orang merasa kehilangan arah, stoikisme menjadi pegangan yang mereka butuhkan.
Ketidakstabilan ekonomi
Ketidakstabilan ekonomi yang terjadi di berbagai belahan dunia membuat banyak orang merasa cemas dan khawatir tentang masa depan. Stoikisme mengajarkan kita untuk menerima kenyataan dan tidak terlalu fokus pada hal-hal yang di luar kendali kita.
Dengan demikian, banyak orang menemukan kenyamanan dan ketenangan dalam mempraktikkan stoikisme di tengah ketidakpastian ekonomi.