[caption id="attachment_162752" align="alignleft" width="391" caption="Komputer tablet Blackberry Playbook (source : kompas.com)"][/caption] Hari ini, RIM (Research In Motion) resmi meluncurkan Playbook OS 2.0 yang disebut2 sebagai penyempurnaan versi sebelumnya (Baca disini infonya 7 Fitur Unggulan di PlayBook OS 2.0). Sayang, meski memiliki beberapa fitur unggulan, pengguna Tablet besutan RIM yang dulu sempat digadang2 akan mengalahkan iPad ini harus kecewa. Pasalnya, fitur BBM (Blackberry Messanger) yang merupakan fitur kebanggaan perangkat Blackberry, masih belum ada di versi ini. Walhasil, meskipun antar muka Playbook OS 2.o sama dengan BB 1o, dimana pengguna bisa memindahkan atau menyusun widget, tapi tetap saja Tablet ini akan kurang menarik bagi calon pembeli. Sempat teringat ketika beberapa waktu lalu, Playbook harus 'diobral' dengan harga murah, tapi tetap sepi peminat. Alasan ribet, dan kurang menariknya fitur yang ditawarkan, menjadi penyebab hal itu. di Playbook OS 2.0 ini, meskipun ada fitur Blackberry Bridge 2.0 yang bisa menghubungkan handset BlackBerry dengan PlayBook lewat Bluetooth. Bagi saya, menghubungkan perangkat Blackberry Biasa dengan Playbook hanya menambah kerjaan. Artinya, untuk menikmati itu, paling tidak kita harus memiliki dua produk Blackberry sekaligus. Lagi-lagi, artinya kita harus mengeluarkan budget lagi dong? Karenanya, dengan kondisi seperti itu, ditambah semakin menjamurnya Produk tablet berplatform Android, dan juga dari Apple (iPad 3 yang sebentar lagi akan keluar), Playbook sepertinya masih harus "Berjuang" keras. Keterlambatan upgrade Versi terbaru, ditambah lagi tawaran fitur dari tablet Android dan Apple yang lebih menarik, semakin memberatkan pastinya langkah Playbook untuk menjadi salah satu tablet pilihan dan bersaing dengan platform lainnya.
Apa yang harus dilakukan RIM?
Kalau mau bersaing, ada baiknya RIM menyediakan fitur BBM di Versi berikutnya, dan jangan terlalu lama. Kalau tidak, saya yakin, di Indonesia, yang katanya menjadi pasar android terbesar di dunia (50% pengguna Smartphone) juga tidak akan menarik. Kecuali bagi mereka yang suka gaya-gayaan tentang banyak gadget kemana-mana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H