Hari penutupan Makassar F8 (festival film, food, fashion, flora, fine art, fushion jazz, and fiction writer) pada Sabtu 10 September 2016 berlangsung sangat meriah. Lautan manusia memenuhi jalanan di sepanjang Pantai Losari, mulai dari peserta festival maupun pengunjung, tumpah ruah dalam acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut.
Meski pengunjung membludak, tapi masyarakat tertib menikmati pesta rakyat ini. Penjagaan yang ketat dari Satpol PP dan kepolisian dari mulai Rumah Dinas Wali Kota Makassar sampai arah Jalan Nusatara membuat rangkaian acara penutupan berjalan dengan lancar. Lebih menariknya lagi, acara ini menyatukan dua institusi yang sempat berselisih paham tersebut, yaitu Satpol PP dan polisi.
Saya melihat selama Makassar F8 ini, para personel, baik dari Satpol PP maupun kepolisian sesekali mengobrol satu sama lain dan bahkan tertawa lepas saat bercanda. Tidak ada batasan, tidak terasa perbedaan seragam, yang ada hanya suasana hangat antara mereka.
Selain keceriaan yang terpancar dari raut wajah masyarakat, F8 ini membawa berkah bagi pelaku UMKM di Makassar. Mulai dari makanan khas Makassar, produk kerajinan Makassar, sampai produk UMKM berbagai daerah yang menjadi peserta dalam acara tersebut laku terjual. Dilansir Makassartoday.com, transaksi acara F8 mencapai Rp 5 miliar, dimana transaksi terbesar tercatat pada hari ketiga (10/9/2016) sebanyak Rp 2.197.876.000 disusul pada hari kedua (9/9/2016) sebesar Rp 1.567.872.000 dan transaksi terkecil tercatat di hari pertama sejumlah Rp 1.278.987.000. Deretan angka itu berasal dari transaksi kuliner dan pameran di 154 booth yang membentang sepanjang 1,3 Km.
Bagaiman dengan jumlah pengunjung? Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sehari sebelum pembukaan, menargetkan jumlah pengunjung 10.000 hingga 20.000 orang per hari yang artinya 30.000 hingga 60.000 pengunjung. D luar dugaan, antusiasme masyarakat begitu besar, di hari pertama jumlah pengunjung mencapai 44.538 orang, hari kedua 50.664 orang, dan hari ketiga mencapai 195.372 pengunjung sehingga total dari hari pertama hingga terakhir (8-9 Sept) menembus angka 290.574 orang, hampir lima kali lipat dari target 60.000 pengunjung. Menurut saya, Makassar F8 bisa dikatakan sebagai pesta rakyat terbesar di tahun 2016 ini.
Danny pun mengaku akan mengadakan acara ini rutin setiap tahun dan akan ada ide serta inovasi terbaru dari tahun ke tahun. Bila dilihat dari rekam jejak Danny yang merupakan seorang arsitek kelas dunia, rasanya bukan mustahil F8 ini akan lebih meriah tahun depan. Danny pun sudah menyiapkan beberapa rencana, salah satunya akan menggandeng beberapa kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk berpastisipasi dalam acara ini tahun depan. Memang belum ada yang pasti daerah mana saja yang akan berpastipasi, tapi jika tahun ini ada 42 kabupaten/kota dan 20 negara sahabat turut serta dalam Makassar F8, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan bertambah dan akan bertambah juga kemeriahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H