Saya sebenarnya ingin menuliskan cerita horor ini di topik pilihan Fiksi Horor. Namun, cerita ini bukanlah fiksi, namun sangatlah nyata dan menyeramkan untuk diceritakan.
Hari ini (5/10/2020), tim kacangan Aston Villa benar-benar meluluh-lantakkan sang pemegang kekuasaan Liga Inggris, Liverpool dengan skor yang tidak sedikit, 7-2. Dengan catatan ini, Liverpool adalah tim pertama yang mampu dijebloskan sebanyak 7 kali sebagai status juara bertahan.
Bermain di kandang lawan, Liverpool tampil nyaris dengan kekuatan penuhnya. Selebihnya, Adrian mengisi slot penjaga gawang yang ditinggalkan Alisson karena cedera pada saat latihan. Diogo Jota juga tampil menggantikan Sadio Mane yang positif terkena COVID-19.
Nyatanya, pergantian kedua pemain ini cukuplah berpengaruh pada performa Liverpool, terutama Adrian yang menjadi tokoh protagonis horor di Villa Park ini.
Laga baru berjalan 4 menit, Liverpool sudah membuat jumpscare sungguhan dengan kesalahan oper Adrian yang dimanfaatkan oleh Jack Grealish. Grealish yang menerima bola dengan cuma-cuma langsung mengirimkan bola ke Ollie Watkins untuk diceploskan ke gawang Liverpool.
Gol kedua terjadi karena kerja sama yang apik dari Grealish dan Watkins dimana Watkins melepaskan tembakan keras ke pojok kiri atas gawang Liverpool setelah menerima umpan dari Grealish. Watkins benar-benar bersinar di laga kali ini.
Di menit 39, Watkins berhasil mencetak hattrick dengan tandukannya. Gol lain dari Aston Villa dicetak oleh John McGinn (35'), Ross Barkley (55'), serta brace dari sang skipper Jack Grealish (66', 75').
Dua gol balasan dari Liverpool dicetak oleh raja Mesir, Mohamed Salah (33', 60'). Kemenangan ini membuat Aston Villa meraih 3 kemenangan beruntun sejak tahun 1962 di Premier League.
Adrian Lagi, Adrian Lagi...
Harus diakui, semua bukan kesalahan dari Adrian. Akan tetapi, Adrian sudah berulang kali membuat blunder yang membuat fans Liverpool seperti melihat film horor. Adrian bisa dibilang seperti Jack Torrance dalam film "The Shining" yang muncul secara tiba-tiba untuk membunuh targetnya.
Sebut saja di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Adrian menjadi bulan-bulanan fans Liverpool setelah tersingkir dari Atletico dengan skor 3-2. Sudah unggul 2-1 lewat gol Wijnaldum dan Firmino, eh si kiper membuat blunder sehingga Joao Felix mencetak gol. Tendangan jarak jauh Llorente akhirnya melengkapi kesialan Adrian di mistar gawang Liverpool.