Lihat ke Halaman Asli

DENNY PUSPO PRASTYO

Penulis merupakan guru bahasa dan sastra Indonesia

Penglaris Kampung Sawit

Diperbarui: 4 Oktober 2023   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penglaris Kampung Sawit

Karya: Denny Puspo Prastyo

            Pagi hari di kampung Sawit ada dua pedagang, Sutik dan Sari. Sutik berjualan nasi pecel di teras rumah yang bersebelahan dengan sari yang berjualan jamu tradisional depan rumahnya.

"Sar.. sari, tumben jam segini pelanggan setia nasi pecelmu kok belum datang." Tanya sutik.

"Siapa Pak RT? bentar lagi juga datang.. mungkin masih perjalanan ke sini." Jawab sari.

"Eh... Sar.. andaikan aku bukak nasi pecel kaya kamu gimana ya?" Tanya sutik.

"Ya ndak apa-apa, kamu jual aja nasi pecel lauk biawak atau lauk jerapah, Kamu itu  emang mau nyaingin daganganku, nggak tahu jualan lagi sepi apa?" Jawab sari dengan kesal.

"Hahaha.... Iya iya gitu aja ngegas." Timpal sutik.

            Kemudian datang dari kejauhan seorang laki-laki bernama Yadi berlari dan berteriak minta tolong.

"Tolong... tolong... kebakaran... kebakaran, Mak Sutik, Mak Sari, tolong kebakaran," Teriak Yadi dengan kencang.

"Hah... kebakaran..," Sontak Sutik kaget.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline