Lihat ke Halaman Asli

Anak Palestina Itu Menulis Surat Untuk Ibunya Yang Hilang

Diperbarui: 18 Januari 2025   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : bingimage.com AI

ANAK PALESTINA ITU MENULIS SURAT UNTUK IBUNYA YANG HILANG

Oleh Denny JA

(19 Januari 2025, Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata setelah 50 ribu orang mati, 120 ribu orang luka parah, 170 ribu gedung rusak, dan kerugian 2300 triliun rupiah) (1)

-000-

Gencatan senjata diumumkan ke kota yang remuk. Ameen, bocah kecil 12 tahun itu meminjam ponsel bibinya.

Ia mengetik pesan untuk ibunya. Jari-jarinya gemetar saat mengetik: 'Ibu, perang sudah selesai. Pulanglah.'

Ameen menangis.
Rindu pada ibu melonglong jauh.
Mata air mengalir di padang batu.
Tangis itu membentuk sungai kecil,
mengalir di pipinya yang tipis,
menghapus debu dari perang panjang.

"Berhari-hari sudah,
Ameen menjelajahi labirin dari reruntuhan,
setiap batu seolah menyimpan bisik ibunya,
setiap puing saksi bisu doa yang tak sampai.

Ia menyusuri jalan yang tak bernama,
merajut malam dari pecahan bintang."

Dinding-dinding retak bercerita tentang peluru, tentang geranat, tentang bom yang meledak,
tentang doa yang terhenti di tengah malam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline