Lihat ke Halaman Asli

Airmata Jurnalis Perang

Diperbarui: 26 Oktober 2024   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://m.facebook.com/Denny.JAWorld/

AIR MATA JURNALIS PERANG
(Inspirasi dari Film Lee, 2024)

Denny JA

"Korban perang tidak selalu jatuh di medan tempur; banyak yang tenggelam dalam kengerian yang tak terucapkan. Mata yang melihat kebrutalan menyimpan luka yang membisu, namun berdarah selamanya."

Perang adalah kehancuran yang merambah jauh ke dalam jiwa manusia. Tidak hanya pada mereka yang terjebak di dalamnya, tetapi juga pada saksi-saksi mata yang merekam, melaporkan, dan mencoba mengerti.

Dalam psikologis, ada istilah PTSD. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) akibat perang terjadi ketika individu mengalami trauma mendalam dari peristiwa brutal, memicu gangguan psikologis jangka panjang.

Gejala termasuk kilas balik, mimpi buruk, kecemasan, dan kesulitan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi seorang jurnalis perang, pertarungan tidak hanya di medan tempur, tetapi juga di dalam diri sendiri---di antara keinginan untuk memberitahu dunia dan trauma yang terus menghantui.

Lee Miller, seorang wanita yang menjalani kehidupan luar biasa, adalah bukti hidup bahwa perang menghancurkan lebih dari yang tampak di permukaan.

-000-

Luka Batin Sang Saksi Mata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline