Lihat ke Halaman Asli

Denny Iswara

Vice Director Assistant at Poltekkes Yogyakarta

Kesadaran Sanitasi Lingkungan Sejak Usia Dini, Investasi untuk Masa Depan Sehat

Diperbarui: 12 September 2024   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kibrispdr.org/detail-23/gambar-tentang-kebersihan-lingkungan.html#google_vignette

Sanitasi lingkungan merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat. Namun, kesadaran akan pentingnya sanitasi sering kali belum tertanam kuat dalam masyarakat kita. Oleh karena itu, menanamkan kesadaran sanitasi lingkungan sejak usia dini menjadi langkah penting untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Anak-anak adalah masa depan kita dan apa yang mereka pelajari di usia dini akan membentuk perilaku mereka di masa depan. Kesadaran sanitasi yang ditanamkan sejak dini dapat mencegah berbagai penyakit menular seperti diare, cacingan, dan infeksi kulit yang sering disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Selain itu, anak-anak yang memahami pentingnya sanitasi akan cenderung menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitarnya, serta menjadi agen perubahan di keluarga dan komunitas mereka.

Jika anak tidak diperkenalkan dengan sanitasi lingkungan yang baik sejak dini, ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi

1. Risiko Penyakit Menular: Tanpa pemahaman tentang pentingnya kebersihan, anak-anak dapat lebih mudah terpapar penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit. Ini karena mereka mungkin tidak terbiasa mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, atau menghindari lingkungan yang kotor.

2. Stunting dan Malnutrisi: Kondisi sanitasi yang buruk dapat memperburuk masalah gizi, termasuk stunting. Anak-anak yang sering terkena diare atau penyakit infeksi lain mungkin mengalami penurunan nafsu makan dan penyerapan nutrisi yang buruk, yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif.

3. Penurunan Kualitas Hidup: Kesehatan yang buruk akibat sanitasi yang buruk dapat mempengaruhi kualitas hidup anak secara keseluruhan, termasuk kemampuan mereka untuk bermain, belajar, dan berkembang secara optimal.

4. Dampak Sosial dan Psikologis: Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk mungkin menghadapi stigma sosial, terutama jika mereka sering sakit atau memiliki kondisi kesehatan yang terlihat seperti infeksi kulit. Ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis mereka.

5. Penurunan Produktivitas di Masa Depan: Masalah kesehatan yang dialami di masa kanak-kanak dapat berlanjut hingga dewasa, mengurangi kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam pendidikan dan kemudian dalam dunia kerja. Ini juga dapat berdampak pada produktivitas ekonomi di masa depan.

Strategi yang dapat dilakukan dalam mengajarkan pentingnya sanitasi kepada anak-anak yaitu:

1. Pembelajaran Melalui Permainan: Anak-anak belajar paling baik melalui permainan. Membuat permainan interaktif yang mengajarkan tentang kebersihan tangan, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan lingkungan dapat menjadi cara yang efektif. Contohnya, permainan papan seperti "Petualangan Kebersihan" di mana anak-anak harus melewati berbagai tantangan kebersihan untuk mencapai tujuan.

2. Cerita dan Buku Bergambar: Cerita yang menggambarkan tokoh yang menjaga kebersihan dan mengatasi tantangan sanitasi dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak. Buku bergambar yang menarik dengan pesan moral tentang kebersihan juga dapat meningkatkan minat mereka terhadap sanitasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline