Lihat ke Halaman Asli

Denny Abdurrachman

Pembelajar Masalah Sosial | Disabilitas | Pendidikan | Pendidikan bagi Disabilitas

Hari Down Syndrome Sedunia, Leave No One Behind

Diperbarui: 21 Maret 2021   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang berbeda ketika manusia dilahirkan ke bumi.  Tuhan telah menciptakan makhluknya dengan begitu indah, kondisi yang indah sama-sama mampu dicapai dengan ukuran yang sama, tak ada yang terlahir lebih inferior maupun menjadi yang superior di antara manusia di bumi.

Terlahir dengan kelainan genetik yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan fisik dan mental. Bukan menjadi alasan untuk manusia memberikan posisi dan status yang berbeda bagi masyarakat dengan down syndrome.

Acapkali anak-anak down syndrome distigma sebagai anak idiot yang tidak bisa terdidik sehingga mereka dibiarkan dan tidak disekolahkan oleh keluarganya. Demikian pula akses ke dunia sekolah. Sekolah-sekolah reguler belum tentu mau menerima, sementara jika disekolahkan di sekolah khusus, beberapa kasus terkait dengan sistem dan pola ajar menimbulkan kekecewaan.

Memang, mereka terlahir dengan keseragaman, wajahnya hampir sama, banyak orang juga menyebut sebagai anak seribu wajah. Lantas apakah tepat jika itu dijadikan alasan mata kalian mendelik ketika melihat mereka, seolah-olah mereka bagian lain dari penduduk bumi ini?

Berhentilah memandang masyarakat dengan down syndrome dengan tatapan remeh dan sinismu.

Mereka adalah bagian dari kita. Jika kita butuh diperhatikan, mereka juga. Jika kita butuh diberi kepercayaan, mereka juga. Jika kita butuh diberi kesempatan, mereka juga.

Masyarakat dengan Down Syndrome butuh kesempatan untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan setara dengan orang lain di semua aspek masyarakat. Bisa hidup mandiri, berguna bagi dirinya sendiri, juga membahagiakan orang lain. Bisa bersosialisasi dengan sekitarnya, diterima di mana pun dia berada. Mereka akan hidup.

Sampai satu waktu, mimpi kita akan terwujud. Kita sama-sama saling bergandengan. Saling memapah untuk menghadapi dunia. Saling menguatkan jika hidup terasa tidak adil. Saling memberi supaya menjadi manusia seutuhnya. Juga saling merangkul agar tak ada lagi yang tertinggal.

Akhir kata, selamat memperingati tanggal 21 Maret, selamat memperingari hari 'Down Syndrome' sedunia, selamat memperingati hari kebaikan sejagad raya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline