Lihat ke Halaman Asli

Dennis Baktian Lahagu

Penghuni Bumi ber-KTP

Ketahuilah 7 Fakta tentang Kecoa

Diperbarui: 16 Oktober 2022   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: kompas.com

Apa yang anda lakukan ketika menemukan kecoa dilantai rumah? Barangkali jawaban kita beragam. Ada yang ketakukan lalu menjerit berlalu menghindari kecoa. Ada yang segera memburu kecoa tersebut dengan semprotan pembasmi serangga. Atau ada juga yang segera mengambil sandal jepit dan plaakkk! Kecoa pun mati.

Pada umumnya manusia merasa jijik terhadap kecoa karena dianggap sebagai serangga yang hidup ditempat yang kotor dan tidak bersih seperti tempat sampah, gudang, kandang ternak atau dikamar mandi dan dapur. Sehingga keberadaan kecoa dirumah sering dipersepsikan sebagai indikator rumah tersebut tidak bersih. Fakta tersebut ditambah dengan penilaian bahwa kecoa dapat membawa penyakit.

Serangga yang berasal dari ordo hemimetabola memiliki lebih dari 4600 species yang dapat ditemukan hampir diseluruh wilayah daratan bumi. Kecoa bernafas dengan trakea dan tidak dapat terbang walau memiliki sayap. Tubuhnya terlihat licin karena memiliki kandungan minyak. Kecoa termasuk hewan yang hidup dengan tidak tergantung pada satu atau dua jenis makanan. Serangga ini memakan makanan yang kita makan. Juga dapat memakan materi feses, kertas, hewan atau tanaman mati bahkan lem dan sabun menjadi sumber makanannya. Jenis hewan pemulung.

Dengan spesies yang mencapai ribuan, namun menurut penelitian hanya terdapat empat spesien yang sering kita jumpai di rumah, yaitu jenis kecoa amerika (periplaneta americana), kecoa jerman (blatella germanica), kecoa australia (periplaneta australasiae) dan kecoa bergaris coklat (supella longipalpa).

Namun terlepas dari segala persoalan menjijikkan dari seekor kecoa, ada beberapa hal yang patut kita ketahui mengenai kecoa.

1. Fakta kecoa mati dengan posisi terbalik

Serangga jenis ini termasuk hewan yang sulit mati kecuali dibunuh. Tanpa kepalapun kecoa masih bisa bertahan hidup selama seminggu. Salah satu upaya membasmi kecoa dengan mempergunakan cairan pembasmi serangga atau insektisida.

Semprotan cairan insektisida yang mengenai tubuh kecoa akan mempengaruhi sistem sarafnya yang membuat otot kecoa kejang dan tidak dapat menjaga kestabilan tubuhnya. Tubuh besar yang ditopang tiga pasang kaki kecil yang terus berlari membuat tubuh kecoa akan terbalik setelah terkena insektisida akibat sistem saraf dan otot yang terganggu. Dalam posisi terlentang tersebut kecoa akan mati jika tubuhnya tidak dapat dibalikkan kembali.

2. Kecoa adalah hewan yang 'sulit' punah

Kecoa merupakan hewan yang sudah ada di muka bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kecoa adalah hewan dengan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa dari beragam seleksi alam. Kecoa mampu hidup pada suhu ekstrem yang mencapai 0 derajat karena memiliki kemampuan menjaga metabolisme tubuh. Hewan berdarah dingin ini mampu bertahan hidup tanpa makan selama sebulan dan tanpa air selama seminggu. Bahkan mampu menahan napas selama 40 menit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline