Brigadir Dua Polisi Ade Pratama terlihat lesu. Berseragam dinas lengkap, dia terlihat gelisah sambil duduk di depan ruangan Paminal Polres Banyuasin Sumatera Selatan. Tidak berapa lama kemudian, Ade membuka pintu dan segera masuk ke dalam ruangan.
Tidak memakan waktu lama, beberapa orang laki-laki secara hampir bersamaan sampai di halaman sebuah Hotel berkelas bintang di kawasan Kecamatan IB I Palembang. Salah satu diantaranya adalah Bripda Pol. Ade Pratama, yang beberapa hari lalu terlihat di ruang Paminal Polres Banyuasin. Setelah berkoordinasi sejenak, mereka bergegas menuju lobby hotel dan menemui receptionist yang bertugas. Entah apa yang mereka koordinasikan, segera setelahnya menuju kedalam dan tak terlihat.
Di depan sebuah kamar Hotel tersebut, sejumlah laki-laki tadi tampak berkumpul. Beberapa orang mengambil jarak dengan temannya yang berada di depan pintu. Lagi-lagi, Ade Pratama anggota Polres Banyuasin, terlihat berdiri didepan pintu. Seperti telah mendapat aba-aba, serentak dua orang membuka pintu kamar dan segera masuk bersama dengan Ade Pratama.
Betapa terkejutnya Ade Pratama sesampainya ia didalam kamar. Dia menemukan seorang wanita yang begitu dikenalnya terduduk diatas kasur sambil membungkus tubuhnya dengan selimut tebal. Ada laki-laki lain bersamanya di kamar tersebut. Sambil menahan amarah Ade Pratama berkata dengan suara keras, "Eka Paradina, Eka Paradina..., anak kau tinggal di Sungai Baung! Kau asyik disini.."
Eka Paradina adalah istri dari Bripda Pol. Ade Pratama sekaligus ibu dari anak semata wayang mereka berusia 11 bulan.
Begitulah kisah Ade Pratama yang menangkap basah istrinya bersama seorang lelaki lain di sebuah kamar Hotel berbintang di Palembang. Terungkap kemudian laki-laki yang bersama dengan istrinya adalah anak Kepala Desa Muara Sugihan, Banyuasin. Entah kekuatan apa pula yang membuat anak Kepala Desa tersebut berani menyelingkuhi istri seorang polisi.
Walaupun demikian, kita patut mengapresiasi kedewasaan dan kontrol emosi yang baik dari seorang Ade. Perselingkuhan istrinya sudah berlangsung lama. Ade pun sudah lama mengetahuinya. Selama itu pula dia begitu resah bercampur amarah. Tetapi Ade berhasil meredamnya. Sebelumnya dia melakukan penyelidikan dengan melakukan tracking terhadap nomor WhatsApp istrinya. Ade bahkan dengan tegar melaporkan permasalahan rumah tangganya kepada atasan, Polsek Ilir Barat dan Paminal Polres Banyuasin. Alhasil peristiwa penggrebekan yang terjadi pada 30 Agustus 2022 yang lalu menjadi viral dan diketahui publik.
Bripda Pol. Ade Pratama telah melakukan prosedur yang benar. Walaupun itu ranah pribadi, Ade tidak ingin main hakim sendiri. Tidak sedikit masyarakat yang simpati dan memuji reaksi Ade yang elegan terhadap perselingkuhan istrinya. Bukan seperti Sambo yang baper dan merasa martabat keluarganya terjengkali maka dengan kontrol emosi yang kurang dipadu dengan logika yang kabur nyawa ajudannya melayang seketika.
Memang betul, Ade Pratama bukanlah Ferdy Sambo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H