Lihat ke Halaman Asli

Dennise Sihombing

Fulltime Blogger

(Wajib Baca) Agar Ada Damai Sejahtera

Diperbarui: 21 Desember 2017   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pixabay.com

"Alhamdullilahsemoga saya bisa hadir ya", ucap saya pada Siti

"Alhamdullilah, Puji Tuhan Dennise...", ucap Siti memperjelas seraya menyunggingkan senyum

"Eh iya ya. Sama sajalah! Alhamdullilah, Puji Tuhan bagiku itu maknanya sama.Iya'kan say.Tidak perlu untuk diperdebatkan!", ucapku pada  sahabat kecilku 

Siti adalah putri Betawi anak pak Haji Harun. Kami bersahabat lebih dari 40 tahun. Saya orang Batak,Nasrani, yang numpang lahir ditanah Batak namun dibesarkan di lingkungan Betawi sejak usia 1 tahun. Saya ingat waktu itu di lingkungan tempat tinggal mayoritas muslim dan Betawi. Hanya ada 2 keluarga yang nasrani, orangtua saya dan tante Ambon beserta keluarga. Namun jangan tanya kerukunan beragamanya yang luar biasa. Setiapkali Lebaran tetangga Betawi antarin makanan ke rumah kami seperti ketupat, semur dan dodol Betawi dan tak lupa kami sekeluarga mengucapkan Selamat Lebaran Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Begitupun ketika Natalan saya mengantarkan bingkisan Natal berupa kue dan mereka tanpa sungkan mengucapkan, " Butet ( nama kecilku ) selamat Natal ya!", ucap mereka tulus. Indahnya....

Dan di masa kecil ketika hendak main Siti oleh Abahnya hanya boleh main keluar denganku ( kami suka main bekel /congklak bersama sepulang sekolah ) ketika sudah selesai sholat siang jam 2 an. Saya nyaman-nyaman saja ketika menunggu si Siti sholat. Saya melihat bagaimana Siti berdoa menurut keyakinannya. 

Sebelum berdo'a mengambil air wudhu dulu dan membersihkan seluruh tubuhnya termasuk kuping, telinga, kaki dan tangan yang wajib bersih baru setelah itu sholat. Walahpun saya tidak tahu artinya tetapi saya memuji sahabat saya ini yang tidak pernah melupakan Tuhan, sholat 5 waktu namun tidak fanatik

Sumber foto: Pixabay.com

Begitupun ketika saya SMP menandapat sahabat lagi seorang muslim yang taat. Irmawati bin Sultan Badarudin dari Padang. Kembali lagi toleransi umat beragama. Saya sering menginap di rumah Irma dan menyaksikan dia sholat. Dan saat makan dan menjelang tidur maupun bangun pagi Irma menyaksikan saya berdo'a.

"Kita beda cara ya Butet menghormati sang pencipta. Aku sholat kamu berdo'a tujuannya sama mengucapkan syukur pada sang pencipta", ucap Irma bijaksana

Saya setiapkali malam takbiran sering nginap di rumah Irma. Seru aja dengar tablig akbar. Dan saya bahagia diterima di lingkungan keluarga Irma yang notabene Islam yang Haji, Hajjah dan taat sholatnya, mereka tahu saya Kristen tetapi welcome

Dari tahun 1984 hingga sekarang 2017,berarti sudah 33 tahun kami bersahabat. Awet dan asyik. Ribut tentu pernah dong! Apalagi kami sama-sama anak bungsu yang egoisnya lebih tinggi. Namun Puji Tuhan yang diributin bukanlah masalah keyakinan alias beda agama. Gak banget deh! 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline